TBM 3 di AFDELING 4 PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat Terlantar Anggaran Pemeliharaan Diduga Masuk Kantong

Simalungun, Tribuncakranews.com – TBM 3 pada kelapa sawit adalah tahap Tanaman Belum Menghasilkan yang berlangsung pada tanaman berumur 25-30 atau 36 bulan. Pada tahap ini, fokus perawatan adalah untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang seragam dan berproduksi tinggi. Adapun beberapa perawatan melalui :

* Pemberian pupuk : Pemberian pupuk harus terintegrasi antara pupuk mineral dan pupuk organik.

* Penyiangan : Penyiangan rumput liar secara rutin dan teratur.

* Pengendalian Hama dan Penyakit: Pengendalian hama dan penyakit secara rutin dan teratur.

* Penyelesaian Infrastruktur: Penyelesaian jalan pikul, perawatan jalan produksi dan jalan panen.

* Pruning : Pembuangan pelepah daun Sawit di bagian paling bawah yang menyentuh tanah untuk memastikan unsur hara diserap oleh bagian tanaman yang sehat.

* Kastrasi : Melanjutkan proses kastrasi secara rutin setiap bulan, hingga tanaman Sawit berusia 24 bulan.

Pemeliharaan TBM 3 bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif tanaman sawit, yang merupakan fondasi bagi pertumbuhan generatif yang berproduksi tinggi.

Dengan perawatan yang tepat pada TBM 3, tanaman kelapa sawit diharapkan dapat mencapai masa menghasilkan (TM) dengan produktivitas yang optimal.

Namun di PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat tepatya di afdeling 4 yang tidak jauh dari lokasi kantor afdeling ribuan pokok Tanaman sawit TBM 3 tanpak berjuang hidup dari serangan himpitan gulma pengganggu tanaman yang menyelimuti. Pokok TBM tampak digerumuni hama dan gulma pengganggu yang menjalar menyelimuti batang pokok sawit, dan bahkan pokok sawit juga tampak terserang hama ulat Oryctes rhinoceros (kumbang badak) sehingga batang muda pokok sawit tampak patah – patah.

Sedangkan pemberian atau pengaplikasian tangkos pada areal TbM tersebut terlihat sembarangan sehingga keadaan daerah piringan TBM semrawut bagaikan tak bertuan. Bahkan tumbuhan anak kayuan tampak tumbuh subur dan tidak didongkel.

Muklis Junaidi asisten afdeling 4 PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat yang coba dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp tidak menjawab panggilan walau terlihat berdering, sedangkan pesan aplikasi WhatsApp yang dikirimkan dengan foto dan video keadaan Tanaman Belum Menghasilkan Muklis lebih memilih bungkam. Asisten adalah orang yang bertanggung jawab dalam memastikan semua kegiatan perawatan tanaman sesuai dengan SOP, mengontrol penggunaan biaya, serta mengimplementasikan prinsip keselamatan kerja (SMK3). Adanya keadaan TBM 3 yang sangat memprihatikan di afdeling 4 kuat dugaan bahwa anggaran pemeliharaan pada TBM di PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat telah masuk kantong oknum-oknum tertentu.

Sementara Asisten Kepala (Askep) Beni Agusnata yang merupakan Kepala Perkebunan dalam mengelola dan mengawasi kegiatan operasional di lapangan, terutama terkait dengan produksi, perawatan, dan panen tanaman, yang dikonfirmasi terkait adanya TBM 3 yang tidak terawat sesuai SOP Askep Beni lebih memilih bungkam dan tidak memberikan hasil konfirmasi, terpisah Manager PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat Andi Sahatman Purba yang coba dikonfirmasikan sepertinya telah memblokir kontak awak Media. 

(S.Hadi Purba)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama