Kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi lintas institusi dan kepercayaan dalam menjaga kebersihan, keharmonisan, dan toleransi antarumat beragama.
Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan personel Polres Sragen bersama para pendekar silat dari PSHT, Pagar Nusa, dan IKSPI Cabang Sragen berkumpul dan mengawali kegiatan dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen.
Bhayangkari juga turut ambil bagian, menambah semangat dan kekompakan dalam kegiatan tersebut.
Sasaran kegiatan adalah sejumlah rumah ibadah besar di Sragen, seperti Gereja Katolik Santa Maria de Fatima, Gereja Katolik St. Yohanes Rasul, Masjid Al-Falah, Masjid Kauman, dan Vihara Vimala Kirti.
Dengan membawa semangat gotong royong, para peserta membersihkan area rumah ibadah sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci dan bentuk nyata kepedulian sosial.
Dalam sambutannya, Kapolres Sragen menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan organisasi kemasyarakatan, khususnya perguruan silat, dalam menumbuhkan kesadaran spiritual dan sosial di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati Hari Bhayangkara, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan penguatan toleransi di Sragen. Ini adalah panggilan hati untuk menjaga kebersihan dan kerukunan umat beragama,” tegas Kapolres.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Kapolres Sragen bersama para pendekar silat menyerahkan perlengkapan kebersihan kepada pengurus rumah ibadah, seperti sapu ijuk, sapu lidi, ember plastik, dan alat pel lantai.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat, penuh semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Harapannya, aksi nyata ini bisa menginspirasi elemen masyarakat lainnya untuk terus merawat persaudaraan lintas organisasi dan agama, serta memperkuat fondasi kerukunan di Sragen.
Khnza
