Garut, Tribuncakranews.com // Di masa peralihan tahun ajaran baru, sebagian sekolah meminta dukungan Damkar untuk acara perpisahan. Hal ini seakan menjadi fungsi tambahan lainnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Acara perpisahan sekolah dengan melibatkan semburan mobil Damkar menjadi tren.Tahun ini pun tren tersebut masih berlaku apalagi semenjak keluarnya arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk menghindari beban biaya tambahan kepada orang tua dan larangan sekolah melakukan perpisahan dengan staditur, maka dilakukan dengan kegiatan yang lebih sederhana.
Sejak kemarin di tahun ini 2025, banyak sekolah yang datang ke Damkar dengan permohonan ikut memeriahkan acara perpisahan. Meskipun dengan durasi yang singkat, Tim Damkar pun mendatangi sekolah-sekolah tersebut yang direspons gembira oleh para siswa.
Pada hari Kamis (26/6/2025) Damkar wilayah 2 Bungbulang, sesuai permohonan dari sekolah itu, berangkat dengan jarak tempuh kurang lebih 1,5 km. kesalah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Bungbulang, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, pada acara perpisahan siswa kelas VI, dengan menyemprotkan air ke siswa kelas VI.
Hal itu diakui Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Unit Wilayah 2 Bungbulang, Yaumal Asri, SE dimana permohonan ke Damkar dari sekolah untuk acara perpisahan memang ada. Pihaknya pun memenuhinya, dan ini sebagai bagian dari pelayanan Damkar “Ada beberapa sekolah yang datang ke kami meminta untuk datang ke acara perpisahan siswa di sekolah,” ujar Yaumal.
Meskipun acara tersebut bukan hal yang darurat, namun acara tersebut dijadikan untuk edukasi. Sehingga kehadiran Damkar semakin eksis dan terasa di masyarakat. "Jadi kami mengenalkan Damkar sejak dini kepada para siswa,” lanjutnya.
Selain itu tentunya kehadiran Damkar juga bisa memberikan kegembiraan bagi para siswa. Khususnya di tengah acara perpisahan yang saat ini dilakukan secara sederhana oleh sekolah-sekolah.“Selain menolong warga.
Meski demikian,Yaumal Asri menegaskan bahwa kesiagaan Damkar tidak berkurang ketika memberikan pelayanan tersebut. Karena di markas komando tetap ada armada dan petugas yang bersiaga.“Jadi ketika ada apa pun yang bersifat darurat juga kita tetap siaga,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pelayanan Damkar bukan sebatas memadamkan api saat kebakaran saja. Karena ada pelayanan penanganan non kebakaran seperti potong cincin, evakuasi sarang tawon, ular dan lainnya.
(Enjang)