Dengan demikian, Masyarakat Surabaya meminta Mendagri Tito Karnavian untuk mencopot Eri Cahyadi dari jabatan Walikota, karena dinilai bikin gaduh Surabaya dan tidak sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, dalam artian sudah menyimpang dari ketentuan Undang-undang Dasar 1945," ungkap pengamat Politik," Ahad (29/06/2025).
Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Menggratiskan Parkir di toko Modern, namun bertentangan dengan berbagai elemen masyarakat karena berdampak kurang baik bagi para juru parkir dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Kemudian pada hari Sabtu 13 Juni 2025, Eri Cahyadi Walikota Surabaya mengumumkan bahwa parkir di toko modern berbayar alias tidak gratis karena pihak toko modern tidak jujur lantaran hanya bayar pajak Rp 175 ribu dalam tiap bulannya padahal omsetnya besar.
Disaksikan para tokoh Madura di Surabaya dan berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI). Ketika itu, Eri Cahyadi Walikota Surabaya menyepakati bahwa Perparkiran di toko modern tidak lagi gratis dan harus berbayar dan mengancam dengan penutupan.
Selanjutnya pada hari Senin 16 Juni 2025, Eri Cahyadi Walikota Surabaya mengumumkan bahwa parkir di toko modern gratis, dengan alasan berdasarkan permintaan perwakilan toko modern, kebijakan ini yang membuat masyarakat di kota Surabaya bingung dan saling tuding satu sama lain.
Pasalnya sejak dari toko parkir toko modern ditegaskan untuk digratiskan oleh Pemerintah Kota Surabaya, masyarakat yang khususnya dibidang perparkiran hampir terjadi pertumpahan darah antara juru parkir baru dengan jukir lama, karena pekerjaan merupakan mahkota bagi mereka.
Menurut keterangan dari berbagai juru parkir toko modern bahwa dengan gratisnya parkir tersebut membuat kehilangan sandang pangan yang selama ini mereka kerjakan. Kami tidak pernah memaksa orang memberi uang atau tidak namun tetap menjaga dan bertanggung jawab atas kehilangan barang berharga milik konsumen. ()
#Presiden Prabowo
#Mendagri Tito Karnavian
#Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
