Terkuak! Kades Beberkan Aksi Syamsul Auliya Rachman Demi Ambisi Jadi Bupati Cilacap

TRIBUNCAKRANEWS.COM | 12 Mei 2025

CILACAP, – Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, mengungkapkan manuver politik Syamsul Auliya Rachman yang disebut tengah bersiap mencalonkan diri sebagai Bupati Cilacap.

Informasi ini disampaikan oleh Kades Danasri Kidul, Sariyo, yang menyebut bahwa sejak masih menjabat sebagai Wakil Bupati Cilacap, Syamsul telah aktif melakukan pendekatan ke para kepala desa se-Kabupaten Cilacap.

Pendekatan Lewat Bingkisan dan Dana Hiburan

Menurut Sariyo, Syamsul membentuk sebuah tim bernama Tim 7 untuk menjalin komunikasi dan memuluskan langkahnya di lapangan. Ia juga diketahui mengirimkan paket sembako dan amplop uang menjelang Hari Raya Idul Fitri.

> “Ia nitip 17 parcel bingkisan senilai sekitar Rp150 ribuan untuk para kades di Kecamatan Nusawungu. Saya juga menerima amplop berisi Rp3 juta dalam rangka mendukung pagelaran wayang kulit di desa,” ungkap Sariyo.

Sariyo juga mengaku merasa risih karena saat wawancara berlangsung, dua ajudan Syamsul memotret dirinya.

Tak hanya itu, Sariyo menyebut bahwa Syamsul telah menyanggupi membiayai gelaran wayang kulit yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025, dengan dana pribadi sebesar Rp30 juta.

Pernyataan Lama Syamsul Berbanding Terbalik

Menariknya, pernyataan Sariyo ini bertolak belakang dengan pernyataan Syamsul kepada Tribuncakranews.com dalam wawancara terdahulu. Saat itu, Syamsul menepis isu pencalonannya sebagai bupati.

> “Ah, nggak ada pikiran ke sana. Sekarang fokus jalani yang ada, disyukuri saja,” kata Syamsul.

“Saya sudah komit anti parsel dan amplop. Banyak kontraktor datang memberi bingkisan atau amplop, semuanya saya tolak,” tambahnya.

Namun demikian, dugaan praktik politik uang kembali mencuat setelah berbagai pengakuan kepala desa muncul.

Sekda Juga Jadi Sorotan

Nama Sadmoko Danardono, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, juga turut terseret. Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ia sempat dikenal sebagai figur antikorupsi.

> “Lebih baik makan dengan kecap daripada harus makan uang hasil fee proyek dinas,” ujar Sadmoko saat itu.

Namun kini, Sadmoko disebut aktif mengatur distribusi parcel dan sembako dari Bupati Syamsul ke para pegawai dinas pendidikan.

Tokoh Masyarakat Minta Transparansi

Tokoh masyarakat Cilacap, Ripno, menyoroti pentingnya pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam penggunaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp3 triliun.

> “Mari kita awasi kebijakan Bupati agar transparan dan tepat sasaran,” ucap Ripno.

“Kalau kepala desa digunakan sebagai alat mendongkrak suara, berarti netralitas mereka juga dipertanyakan.”

---

Penulis: HADI TW. R

Editor: Redaksi Tribuncakranews.com

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama