Polres Semarang, TribunCakranews.com // Polda Jateng. Polres Semarang Jumat 2 Mei 2025 menerima tim Biro Perencanaan Polda Jateng, tim yang diketuai AKBP Nunuk Setiyowati SIK. MH., ini melaksanakan penelitian data Pra Pagu Indikatif dan data belanja modal Satker jajaran Polda Jateng Tahun Anggaran 2026.
Kegiatan dilaksanakan di ruang rapat utama Polres Semarang dan diterima langsung oleh Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., didampingi Kabag Ren Kompol Sofia Wuriana SH. MM. Nampak pula peserta yang mengikuti kagiataan kali ini, yaitu personel bagian perencanaan Polres Salatiga dan Polres Boyolali.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Ratna mengucapkan selamat datang kepada tim Biro Perencanaan Polda Jateng. Dan pihaknya berpesan kepada seluruh peserta, untuk serius dalam pelaksanaan penelitian dan memahami apa yang disampaikan tim dari Polda.
"Selamat datang tim peneliti Biro Perencanaan Polda Jateng, mohon bimbingan arahan sehingga kedepan segala seuatu terkait perencanaan anggaran dapat berjalan dengan baik, masksimal dan sesuai ketentuan." Sambut Kapolres.
Ketua Tim AKBP Nunuk Setiyowati juga mengatakan bahwa, penelitian ini juga untuk memperbaiki proses penyusunan perencanaan anggaran, dimana berdasar program program prioritas yang telah dibuat sebelumnya.
Pihaknya juga menekankan bahwa penyusunan anggaran Satker harus melalui kajian, yang telah diprediksikan sesuai kalender Kamtibmas 2026.
"Pengalokasian disusun hingga unit kerja terkecil sesuai Kalender Kamtibmas 2026, lakukan Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen dan kepatuhan dalam perencanaan penganggaran belanja modal." Tegasnya.
Tercatat saat paparan kegiatan, alokasi dana yang diperoleh Polda Jateng pada tahun 2025 ini yaitu Rp. 4.385.756.781.000 ,- dari total alokasi anggaran Polri yaitu Rp. 126.620.300.810.000 ,-.
Dalam pengalokasian anggaran tersebut, AKBP Nunuk juga mengingatkan akan kendala kendala yang dihadapi dalam pemyusunan RKA-K/L (Rencama Kerja dan Anggaran Kementrian / Lembaga). Antara lain adanya perubahan pagu setiap tahap penyusunan anggaran, kebijakan pimpinan, kebijakan Recofusing/Efisiensi anggaran, Satker kirang koordinasi dengan Satfung/Subsatker sehingga data tidak akurat dan Kaderisasi operator yang tidak berjalan dengan baik, sehingga menghambat proses penyusunan RKA-K/L.
"Adapun kendala kendala yang dihadapi kedepan, agar para Satker bisa mencari solusi dengan petunjuk dari pimpinan masing masing satker. Dan sekali lagi kami sampaikan Pelaksanaan anggaran dengan situasi Kamtibmas, dan Program Polri." Pungkas AKBP Nunuk.
Jk_Zed.