Semarang, TribunCakranews.com – Ribuan warga Tionghoa memadati ruas jalan di pusat Kota Semarang dalam rangka peringatan kedatangan Kimsin Yang Suci Poo Seng Tay Tee (Dewa Obat) yang ke-165, Kamis (29/5/2025). Pawai budaya yang dimulai dari Pantai Marina hingga Klenteng Besar Tay Kak Sie ini berlangsung meriah dan penuh khidmat. Pihak kepolisian dari Polsek Semarang Tengah bersama Polrestabes Semarang turut melakukan pengamanan dan pengawalan demi kelancaran kegiatan tersebut.
Kirab budaya ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari komunitas Tionghoa Klenteng Tay Kak Sie, organisasi keagamaan Konghucu, kelompok kesenian barongsai, serta warga keturunan Tionghoa dari berbagai wilayah di Kota Semarang.
"Kirab budaya ini merupakan tradisi turun-temurun yang telah dilaksanakan selama 165 tahun oleh Yayasan Klenteng Tay Kak Sie. Ini menjadi bentuk pelestarian budaya sekaligus perwujudan kebebasan beragama di tengah masyarakat yang majemuk," ujar Kapolsek Semarang Tengah AKP I Putu Agus.
Rute arak-arakan Kimsin (patung dewa) dimulai dari Jl. Beteng, lalu melintasi sejumlah klenteng di sepanjang perjalanan menuju lokasi utama di Jl. Gang Lombok, Semarang Tengah. Di tiap klenteng yang dilewati, patung Dewa Obat disambut dengan penghormatan secara adat oleh pengurus dan umat.
Polisi tampak berjaga di setiap titik persimpangan dan lokasi singgah klenteng untuk memastikan keamanan peserta dan kelancaran lalu lintas. Selain pengamanan, aparat juga mengawal jalannya kirab hingga kembali ke Klenteng Tay Kak Sie.
Peringatan ini menjadi salah satu simbol kuatnya nilai toleransi antarumat beragama di Kota Semarang. Warga dari berbagai latar belakang tampak antusias menyaksikan arak-arakan dan turut menjaga suasana kondusif.
"Kegiatan ini bukan hanya milik umat Tionghoa, tetapi sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya Kota Semarang. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, khususnya TNI-Polri, yang telah menjaga keberlangsungan acara dengan aman dan damai," kata Tanto Hermawan, Ketua Yayasan Klenteng Tay Kak Sie, yang menerima kedatangan Kimsin dari Pantai Marina.
Dengan pengamanan yang tertib dan partisipasi masyarakat yang tinggi, kirab budaya peringatan kedatangan Dewa Obat ke-165 ini berjalan lancar, sekaligus memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman Semarang.
Khnza