Garut, TribunCakranews.com| Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pasirwangi sejak senin siang hingga malam menyebabkan terjadinya pergeseran tanah di wilayah Kampung Ragamukti, Desa Sirnajaya. Akibat kejadian tersebut, pagar penahan tebing (TPT) SDN 2 Sirnajaya terancam ambruk. Selasa (27/05/2025).
Menindaklanjuti hal tersebut, anggota Polsek Pasirwangi langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, retakan tanah yang terjadi memiliki panjang sekitar 24 meter dan lebar 2 meter.
Jika kondisi ini terus berlanjut, di khawatirkan akan menyebabkan kerusakan serius pada bangunan pagar sekolah.
Kapolsek Pasirwangi, IPTU Wahyono Aji, S.H., M.H., dalam laporannya menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah, seperti menutup akses ke lokasi retakan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan dan memberikan edukasi kepada warga sekitar agar tetap waspada terhadap potensi bencana di musim penghujan.
"Alhamdulillah, dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Kerugian akibat potensi kerusakan tersebut diperkirakan mencapai Rp150 juta, Namun kami imbau warga tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah lanjutan," ujar IPTU Wahyono Aji.
Pihak Polsek Pasirwangi telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan TPT dan pagar sekolah yang terancam roboh sebagai upaya pencegahan terhadap kerusakan lebih lanjut.
Hendi Heryana