Deklarasi anti premanisme dan pungli itu dilakukan di Aula hotel peninsula, untuk menindaklanjuti program Pemerintah dan Kapolri untuk berantas premanisme khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Seluruhnya kita undang, mungkin dari lembaga dan ormas yang lain kita undang,” ujar , AKBP I Gede Pasek dilokasi, Kamis (22/05/2025).
Pantauan Awak Media terlihat dari Ormas Bang Japar ketum Fahira Idris juga komitmen ikut melaksanakan Deklarasi anti premanisme bersama ormas se DKI jakarta.
Ormas Bang Japar Fahira Idris juga hadir diwakili dari Bang Japar wilayah Jakarta Barat yang dipimpin oleh Komandan Wilayah Bang Ozzy,SE beserta seluruh jajaran anggota Bang Japar Jakarta Barat.
Ozzy juga mengatakan bahwasanya Ormas Bang Japar juga sepakat dan komitmen adanya deklarasi anti premanisme yang diikuti semua ormas lainnya yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya.
Deklarasi bersama tersebut yang dilakukan oleh pemerintah, TNI, ormas hingga organisasi kepemudaan itu dilakukan untuk menghilangkan praktek premanisme hingga pungli di wilayah hukum Polda Metro Jaya
Kondusifitas keamanan dan ketertiban menjadi salah satu faktor penting menarik investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Polisi tidak inggin ada gangguan dalam pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Jika ada dunia usaha, Masyarakat yang mendapat perilaku premanisme dalam bentuk siapapun, bisa melapor ke kantor polisi terdekat atau ke Poda Metro Jaya dengan nomor Call Center pengaduan 110
Kedepan, Polda Metro Jaya akan berpatroli dan menjaga keamanan di wilayah hukumnya dari gangguan premanisme, tawuran, balap liar, calo tenaga kerja, geng motor maupun pungli.
“Jadi deklarasi ini salah satu antisipasi kita terutama untuk perusahaan, ormas, Lembaga Kepemudaan, di wilayah Polda Metro Jaya agar tidak melakukan tindakan premanisme, kejadian kemarin pelajaran berharga bagi kita semua, sudah menjadi sorotan nasional dan internasional,” terangnya.
Khnza
