Klarifikasi Pemerintah Desa Gunamekar Terkait Viral Video Jembatan Rawayan Rancateureup di Media Sosial

Garut.Tribuncakranews.com // Baru-baru ini beredar sebuah video di platform media sosial TikTok dan Facebook yang menyoroti kondisi Jembatan Rawayan Rancateureup, penghubung antara Desa Gunamekar dan Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Video tersebut memicu berbagai spekulasi dan opini publik, terutama terkait sumber dana pembangunan jembatan tersebut.

Dalam salah satu video yang viral di akun TikTok atas nama Mirodin, terdengar narasi yang menyudutkan, di antaranya menyebutkan bahwa jembatan tersebut dibiarkan rusak dan warga harus terus menggunakan jembatan yang sudah tidak layak. “Rek kieu wae rek di anteup wae, warga maraksa wae kana sasak butut kieu ampun. Mangkaning gigireuna aya, nya moal dituluykeun atuh. Ti ditu buntu, ti ditu buntu siga timel,” ujar narator dalam video tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Gunamekar, Evie Eryani, S.H., memberikan klarifikasi langsung. Ia menegaskan bahwa dana sebesar Rp1,1 miliar yang disebut-sebut dalam video tersebut bukan berasal dari anggaran Dana Desa Gunamekar, melainkan hasil pengajuan Pemerintah Desa Gunamekar kepada Pemerintah Kabupaten Garut pada Tahun Anggaran 2024, yang kemudian dialokasikan dan dikerjakan oleh pihak pelaksana proyek (CV).

“Perlu kami luruskan bahwa dana Rp1,1 miliar itu bukan dari Dana Desa Gunamekar. Itu merupakan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Garut dan dilaksanakan oleh pihak CV pelaksana. Jadi mohon kepada masyarakat agar tidak salah paham,” tegas Evie.

Pemerintah Desa Gunamekar juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar di media sosial, dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas serta mendukung proses pembangunan yang sedang berlangsung.

“Kami mengajak warga, khususnya masyarakat Desa Gunamekar, untuk tetap tenang dan menyikapi informasi secara bijak. Jika ada pertanyaan atau kebingungan, kami selalu terbuka untuk memberikan penjelasan secara langsung di kantor desa,” tambahnya.

Pemerintah Desa Gunamekar juga menekankan pentingnya literasi digital agar warga tidak mudah termakan hoaks atau informasi yang menyesatkan di era media sosial saat ini.

Hendi Heryana

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama