Kerja bakti tersebut warga sampai rela meninggalkan pekerjaan pokok sehari-harinya.
Aksi itu mereka lakukan karena jalan di tanjakan Kibanen merupakan jalan utama dan kini tertimpa longsoran disebabkan dari hujan deras sejak hari Minggu (25/5/2025) sore hari, sampai dini hari, Senin (26/5/2025)
Aksi kerja bakti dilakukan secara swadaya oleh warga satu kedusunan, menggunakan alat manual seperti cangkul, golok dan alat sederhana lainnya.
Tokoh warga masyarakat Kampung Puncaksitu, H. Ihap Saepul Hayat, mengatakan
"Kami inisiatif dari warga Kampung Puncaksitu, melakukan swadaya karena jalan ini harus cepat diperbaiki, karena jalan ini jalan utama," ujarnya.
"Rute ini kalau hujan itu airnya aduh, menggenang, dan diatasnya longsor hingga menimpa menghalangi," katanya. Selasa (27/5/2025).
Untuk konsumsi dan hal lainnya merogoh uang sendiri, lalu uang itu dikumpulkan kemudian dibelikan sesuai keperluan perbaikan jalan dengan semampunya," lanjutnya.
"Harapannya dimohon ada bantuan dari pemerintah desa terkait maupun dari warga desa Tegallega, karena keberadaan kampung Puncaksitu ini ada berbagai sarana, pendidikan, ekonomi dan lainnya dan jalan inilah yang menunjang salahsatunya, tandasnya.
"Alhamdulillah sampai hari ini pengerjaannya lancar meski dengan memakai alat manual dan baru 40 Persen," pungkasnya.
(Enjang)
