Jombang, Tribuncakranews.com - Suara dentuman keras memecah keheningan di ruas Tol Jombang-Mojokerto. Sebuah Lamborghini Revuelto kuning kehilangan kendali dan menghantam bagian belakang Suzuki Ignis sebelum akhirnya menabrak besi pembatas jalan di KM 697B.
Kejadian dramatis itu menggegerkan pengguna tol.
Informasi yang dihimpun, Lamborghini kuning dengan coretan Bitcoin 100k ini ternyata milik Gabriel Rey yang merupakan CEO Triv.
"Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi menjaga jarak aman berkendara. Sehingga menabrak kendaraan di depannya," jelas Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto, Jumat (2/5/2025).
Ia menyebut, Gabriel melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. Ia mengemudikan supercarnya dengan kecepatan sekitar 120 Km/Jam.
Sampai di KM 697B sekitar pukul 10.10 WIB, supercar menabrak bagian belakang mobil Ignis. Mobil Ignis yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik ini melaju sekitar 90 Km/Jam.
Setelah menabrak Ignis, Lamborghini Revuelto itu tidak berhenti di situ. Mobil mewah berwarna kuning tersebut meluncur tak terkendali dan akhirnya menabrak pembatas jalan sebelum berhenti. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun kedua pengemudi mengalami syok.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan kedua kendaraan. "Kami akan memeriksa kondisi kendaraan dan mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari kedua pengemudi," jelas Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Yuliana Rizky.
Sementara itu, Gabriel Rey, CEO Triv yang mendapatkan perhatian setelah kecelakaan tersebut, berjanji akan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan memastikan bahwa semua proses hukum akan diurus dengan baik.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Jombang-Mojokerto ini memang menggegerkan para pengguna jalan.
Setelah tabrakan, kedua kendaraan tersebut segera dievakuasi oleh petugas PJR Jatim 3 untuk menghindari kemacetan lebih lanjut di lokasi.
Dalam insiden tersebut, meskipun pengemudi Lamborghini dan penumpangnya selamat, situasi yang terjadi sempat membuat para saksi terkejut, melihat mobil super yang biasanya menjadi simbol kecepatan, justru terlibat dalam kecelakaan.
Menurut pengakuan Dimas, pengemudi mobil Ignis, ia merasakan benturan yang cukup keras dari arah belakang, yang menyebabkan mobilnya terdorong ke depan. "Kami berusaha untuk tetap tenang dan segera mencari tempat aman setelah insiden tersebut," ujar Dimas.
Kecelakaan ini kembali menekankan pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Para petugas juga mengingatkan agar semua pengemudi selalu memperhatikan jarak aman dan kecepatan kendaraan, demi keselamatan pribadi dan pengguna jalan yang lain.
Saat ini, proses hukum masih berjalan dan pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk menemukan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Editor: Agus SN-TCN