Dalam kehadiranya, tim melakukan penilaian secara adminiatrasi yang meliputi 8(delapan) aspek, yaitu perencanaan, tata kelola, kebudayaan, kepariwisataan, pemberdayaan perempuan, masyarakat miskin/rentan, kewirausahaan dan pengembangan potensi sumberdaya lokal, kebencanaan dan lingkungan serta ketentraman warga dalam bhineka tunggal ika.
Usai melakukan penilaianya, dilanjutkan penyampaian hasil dari tim yang diwakili oleh Dr. Murti Lestari, S.E., M.Si yang menjelaskan bahwa, seandainya nanti, Kalurahan Petir ini belum bisa masuk menjadi kalurahan mandiri budaya,, sampai tahapan ini kami sangat mengapresiasi karena bapak ibu semua sudah mengalahkan dari 18 kandidat.
Petir sudah masuk 8 besar, terangnya. Kalaupun, seandainya nanti tidak bisa masuk, maka jangan berkecil hati. Karena saya yakin ini bukan satu satunya tujuan untuk mencapai uangnya, tetapi justru pembelajaran ini yang harus kita apresiasi.
Kalau tidak begini, kita tidak tahu posisioning kita berada dimana. Kita harus semangat untuk membangun Kalurahan Petir dan jangan patah arang. Nanti kalau kami kesini lagi, mudah mudahan tinggal monev.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundho Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, dalam pengantarnya mengatakan, kami berharap kepada tim dan ini menjadi harapan besar pak Lurah Petir, agar saat ini paripurna, sehingga Petir masuk menjadi Kalurahan mandiri budaya.
Setidaknya standart masuk untuk jadi Kalurahan mandiri budaya, jangan sampai dilupakan akar budaya, dari peristiwa-peristiwa budaya semua harus di maksimalkan. Monggo semua kita serahkan sepenuhnya kepada tim dari propinsi. Setelah ini kami juga masih akan mengawal tim untuk memverifikasi di kalurahan lain, karena masih ada 6 Kalurahan yang akan di verifikasi menjadi Kalurahan mandiri budaya.
Sedangkan Lurah Kalurahan Petir, Sarju, S.I.P, mengatakan, dalam penilaian calon kalurahan mandiri budaya yang dilakukan oleh tim dari propinsi D.I.Y, sebelum dilakukan penilaian ke Kalurahan Petir sudah ada tahapan. Untuk paparan di D.I.Y, ada 18 Kalurahan diambil 10 besar.
Dengan adanya dukungan kerjasama pamong dan lembaga, Kalurahan Petir masuk 8 besar. Sementara untuk tahapan hari ini, kunjungan lapangan penilaian administrasi dengan bukti fisik, baik foto, audio kegiatan. Kalau sudah kedua kalinya seleksi calon Kalurahan mandiri budaya, maka Petir sudah masuk Kalurahan mandiri secara administrasi, gotong-royong, Petir ini hamardiko ( merdeka ) adanya berbudi, berintegrasi, berinofasi dan yang tidak kalah pentingnya, di Petir ini berbhineka tunggal ika.
Selain dari 8 aspek yang dinilai oleh tim, sebagai syarat masuk menjadi kalurahan mandiri budaya, untuk 4 aspek yaitu budaya, prima, wisata dan preanur, Petir semua sudah menganthongi SK. Kusus budaya, SK dari Gubernur. Yang lain dari dinas.
( Penulis: Pur )