Muara Bungo, Jambi – Tribuncakranews.com
Gemerlap prestasi dan nama harum SMAN 2 Bungo kini tercoreng dalam-dalam. Warga Jambi diguncang kabar mengejutkan: Kepala Sekolah Mashuri dan Bendahara Redi resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana BOS tahun 2021–2022. Tak main-main, uang rakyat senilai Rp 1,2 miliar diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi!
Penetapan ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Febrianto, pada Selasa (31/12/2024), usai hasil audit Inspektorat Provinsi Jambi menemukan bukti kuat.
> “Dana BOS seharusnya untuk siswa, bukan jadi ATM pribadi. Tapi kedua tersangka justru memakainya demi kepentingan diri dan keluarga,” tegas Febrianto.
SPJ Fiktif, Cap Palsu, dan Gaya Hidup Licik
Dalam penyidikan mendalam, terungkap bahwa keduanya menjalankan modus korupsi dengan pola sistematis: membuat laporan pertanggungjawaban fiktif, memalsukan cap stempel, dan menggelapkan dana besar tanpa jejak nyata di lapangan.
Tahun 2021, dana yang digelapkan mencapai Rp 751 juta, dan Rp 449 juta di tahun 2022. Tragisnya, Mashuri mengakui sebagian besar dana itu digunakan untuk keperluan keluarga—bukan satu sen pun bagi kepentingan siswa.
Barang Bukti yang Menampar Nurani
Penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti mencengangkan:
Uang tunai Rp 100 juta
Sebuah mobil Honda HR-V
Dokumen pertanggungjawaban palsu
Cap stempel yang digunakan untuk memalsukan laporan
Barang bukti ini menjadi "tamparan keras" bagi dunia pendidikan yang seharusnya bersih dan jadi panutan moral.
> “Semua ini membuktikan praktik korupsi yang terencana dan tak bermoral,” tambah AKP Febrianto.
Diancam 20 Tahun Penjara, Masa Depan Pendidikan Ternoda
Mashuri dan Redi kini dijerat pasal berat dalam UU Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Tak menutup kemungkinan ada pihak lain yang akan ikut terseret.
Rasa Kecewa Mendalam dari Siswa dan Guru
Di lingkungan sekolah, suasana berubah drastis. Guru dan murid merasa dikhianati. Banyak yang tak menyangka sosok yang mereka hormati diam-diam merampas hak mereka.
> “Kami percaya penuh pada pimpinan sekolah. Tapi ternyata… kepercayaan itu dipermainkan,” ungkap seorang guru yang enggan disebut namanya, dengan nada kecewa.
Masyarakat Jambi kini bertanya-tanya:
Apakah ini hanya satu kasus dari sekian banyak yang belum terungkap?
Berapa banyak lagi sekolah yang diam-diam menyalahgunakan Dana BOS?
Red