Garut, Tribuncakranews.com - Kejadian mengejutkan terjadi di Kampung Cipelang, RT.001 RW.004, Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, saat seorang warga bernama Nur (35) mendapati seekor ular bersembunyi di dalam atap rumahnya pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 17:13 WIB.
Nur kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan menghubungi Radio RJ, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke UPT Damkar wilayah 2 Bungbulang melalui sambungan WhatsApp.
Mendapat laporan darurat, tim Damkar segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Namun, Kepala UPT Damkar Bungbulang, Yaumal Asri, SE, mengungkapkan bahwa proses evakuasi tidak berjalan mulus. "Kami menemukan sedikit kesulitan karena atap di bagian dalam sudah lapuk dan membahayakan bagi anggota tim kami. Akhirnya, ular tersebut berhasil melarikan diri, dan kami tidak dapat melakukan evakuasi," tuturnya.
Meskipun ular tidak berhasil diamankan, pihak Damkar tetap melanjutkan kesiap siagaan dan tetap waspada terhadap kemungkinan kemunculan ular lainnya. Tim Damkar menghimbau warga untuk lebih berhati-hati dan melaporkan setiap kejadian serupa agar dapat ditangani dengan segera.
Untuk saat ini, tim Damkar dan masyarakat setempat terus mengawasi area tersebut agar kejadian serupa tidak terulang dan mengganggu ketenangan warga.
Ibu Nur, pemilik rumah yang mengalami insiden ular bersembunyi di atap rumahnya, mengungkapkan bahwa meskipun ular tersebut tidak berhasil ditangkap oleh tim Pemadam Kebakaran, ia tetap merasa waspada. "Ular-nya tidak berhasil ditangkap, malah kabur ke kebun. Saya dan keluarga terus waspada, takutnya ular tersebut kembali lagi ke sini. Tapi mudah-mudahan ular itu terus menjauh ke dalam kebun dan tidak kembali lagi," ujarnya.
Kekhawatiran Ibu Nur mencerminkan perasaan banyak warga yang tinggal di daerah yang memiliki potensi pertemuan dengan hewan liar. Sejak kejadian itu, ia dan tetangga sekitar berusaha menjaga keamanan lingkungan dengan lebih memperhatikan situasi di sekitarnya.
Pihak Damkar mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mendapati hewan berbisa atau berbahaya lainnya di area permukiman. Tim Damkar juga siap memberikan bantuan untuk evakuasi jika diperlukan di masa mendatang.
- Red/Enjang -
