Demak, Tribuncakranews.com // Senin 24 Maret 2025 - Sedulur Aktivis Demak kembali melakukan aksi nyata dengan melakukan investigasi di Desa Rejosari Dukuh Rimbu, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
Kali ini, investigasi dilakukan untuk memantau harga pupuk subsidi yang sangat mahal di desa tersebut.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa pupuk subsidi dijual dengan harga Rp 150.000 per sak untuk petani yang sudah mendaftar (E-RDKK), sedangkan petani yang tidak terdaftar (E-RDKK) harus membayar Rp 175.000 hingga Rp 200.000 per sak.
Harga ini jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Petani di Desa Rejosari Dukuh Rimbu sangat resah karena harga pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan HET.
"Saya sangat kesulitan untuk membeli pupuk subsidi di KPL Bapak imam dan ibu Al. karena harganya sangat mahal," ucap salah satu petani saat diwawancarai oleh Tim Sedulur Aktivis Demak.
Oleh karena itu, Sedulur Aktivis Demak akan melakukan koordinasi dengan PPL Kecamatan Karangawen dan mengharapkan Dinas Pertanian Kabupaten Demak dan distributor pupuk bersubsidi Demak untuk segera memberikan sanksi ke KPL yang nakal.
Sedulur Aktivis Demak juga akan memantau KPL yang nakal tersebut untuk memastikan bahwa petani dapat membeli pupuk subsidi dengan harga yang sesuai dengan HET.
Dengan aksi nyata ini, Sedulur Aktivis Demak menunjukkan komitmennya untuk melindungi hak-hak petani dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah dapat dilaksanakan dengan efektif.
"Kami akan terus memantau dan mengawasi agar kebijakan pemerintah dapat dilaksanakan dengan efektif," ucap Ustad Ahmad Nasrullah, Ketua Sedulur Aktivis Demak.
- (Azis) -
