Hal ini terungkap setelah tim media berbincang-bincang dengan salah satu warga di sekitar lokasi tempat tersebut.
Warga sekitar mulai resah dengan adanya kos-kosan tersebut yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi karena tempat tersebut menerapkan sistem sewa per jam.
Harga sewa per jamnya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000.
Selain itu, diduga ada mucikari yang menawarkan wanita dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per jam.
Berdasarkan hasil wawancara, warga tersebut yang tidak mau disebut namanya mengaku bahwa kos-kosan tersebut memang digunakan untuk praktik prostitusi.
Diduga, kos-kosan tersebut milik oknum aparat penegak hukum.
Masyarakat setempat berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan tempat tersebut.
Selain merusak norma sosial dan moral, mereka khawatir keberadaan praktik prostitusi ini dapat menimbulkan dampak negatif lainnya bagi lingkungan sekitar.
"Kami berharap pihak Satpol PP dan kepolisian setempat segera menindaklanjuti dengan adanya kos-kosan Pesona Daleman Batursari," ujar warga sekitar.
- (Red/Azis) -