Subang, Tribuncakranews.com // Jum'at, 21/3/2025. Laporan mengenai kebersihan dan kondisi lingkungan di RSUD Subang ini memang sangat memprihatinkan. Sebagai instansi pemerintah milik Pemda (Pemerintah Daerah) Subang yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kondisi halaman belakang yang tidak terawat dapat mencerminkan kurangnya perhatian terhadap aspek kebersihan dan kenyamanan.
Tumbuhnya rumput setinggi orang dewasa dapat menimbulkan kesan negatif dan menjadi tempat berkembangnya berbagai penyakit serta hama.
Selain itu, keberadaan tumpukan kasur bekas pasien yang tidak terkelola dengan baik mencerminkan adanya masalah dalam manajemen limbah rumah sakit.
Hal ini tidak hanya berpotensi menurunkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan pegawai dan pasien yang berada di lingkungan rumah sakit.
Penting bagi pihak manajemen RSUD Subang untuk melakukan evaluasi terhadap anggaran kebersihan dan menemukan solusi yang tepat untuk menangani masalah ini.
Pengalokasian dana yang memadai untuk kebersihan, pemeliharaan lingkungan, serta pengelolaan limbah harus menjadi prioritas agar rumah sakit dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan kepada seluruh pengunjung.
Selain itu, masyarakat dan pihak berwenang perlu mendorong agar ada tindakan nyata untuk memperbaiki dan menjaga kebersihan lingkungan RSUD Subang agar tidak hanya tampak baik di depan, tetapi juga di bagian belakang yang seringkali terlupakan.
Ini penting demi menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk semua.
Sebagai fasilitas kesehatan yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik, RSUD Subang patut untuk memperhatikan semua aspek, termasuk kebersihan dan keamanan lingkungan. Halaman yang kotor dan rumput yang tinggi tidak hanya menciptakan kesan buruk, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi pasien dan pengunjung.
Penting untuk diingat bahwa rumah sakit adalah tempat di mana individu yang sedang dalam kondisi rentan, seperti pasien yang dirawat inap, sangat membutuhkan atmosfer yang aman dan nyaman. Jika kondisi lingkungan tidak terjaga, seperti potensi keberadaan binatang buas, maka itu akan menambah kecemasan bagi keluarga pasien.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab, manajemen rumah sakit harus memiliki rencana dan tindakan nyata untuk menjaga kebersihan dan keamanan area rumah sakit secara keseluruhan.
Menanggapi pernyataan pegawai RSUD Hana kepada awak media mengenai pembagian tanggung jawab kebersihan, seharusnya semua bagian dari manajemen rumah sakit berkoordinasi dan bekerja sama untuk memastikan kebersihan terjaga dengan baik.
Pembagian tugas adalah hal yang wajar, tetapi jika tidak ada komunikasi dan tanggung jawab bersama, imbasnya akan dirasakan oleh pengguna layanan.
Saat media mencoba menemui direktur RSUD Subang, dirinya menyampaikan melalui chat whatsapp sedang ada rapat bersama DPRD seolah-olah menghindari awak media.
Kehadiran media dalam mempertanyakan permasalahan ini adalah langkah yang baik untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
Harapan kita, manajemen RSUD Subang dapat memberikan perhatian lebih pada masalah ini dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan rumah sakit tidak hanya menjadi tempat untuk berobat, tetapi juga menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
- (Red/Nopian) -