Subang, Tribubcakranews.com // Rabu, 19/3/2025. LSM Pendekar Nusantara Kabupaten Subang telah melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri terkait dugaan penyalahgunaan dana bantuan hibah dari provinsi yang diterima oleh sejumlah yayasan di wilayah tersebut.
Dari hasil investigasi, terungkap bahwa sekitar 32 yayasan di Kabupaten Subang menerima anggaran hibah dengan nilai bervariasi antara 100 juta hingga 300 juta rupiah.
Sekretaris Jenderal DPP LSM Pendekar Nusantara, IKIW, menyatakan bahwa dari 32 yayasan yang memperoleh dana hibah, sebanyak 24 diantaranya mengalami pemotongan anggaran sebesar 20% oleh oknum tertentu.
Hal ini berdasarkan pengakuan langsung dari beberapa ketua yayasan yang terlibat.
Ikiw menjelaskan bahwa oknum tersebut berperan dalam proses pengajuan proposal hingga pencairan dana hibah. Meski demikian, ia tidak dapat menyebutkan nama atau inisial oknum yang dimaksud.
LSM Pendekar Nusantara berharap melalui koordinasi dengan pihak kejaksaan, investigasi dapat dilakukan terhadap yayasan-yayasan yang menerima bantuan hibah ini, untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai ketentuan dan tidak disalahgunakan.
IKIW menyatakan bahwa dari tujuh yayasan yang berada di wilayah Kecamatan Cisalak, Tanjungsiang, Subang, dan Pusaka Jaya, hampir semuanya menggunakan anggaran tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Hal ini diduga melibatkan para ketua yayasan serta koordinator yayasan yang berkonspirasi untuk memperkaya diri mereka sendiri atau kelompok tertentu.
“Untuk saat ini, saya bersama rekan-rekan dari LSM Pendekar Nusantara terus melakukan investigasi terhadap yayasan yang menerima bantuan hibah.
Kami berkomitmen untuk menemukan siapa oknum koordinator yang berani memotong anggaran sebesar 20% untuk yayasan,” ungkap IKIW.
Ia menambahkan, tindakan oknum yang terlibat dianggapnya telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan, dan ia tidak segan-segan untuk melaporkan oknum tersebut ke aparat penegak hukum.
IKIW menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana hibah sangat penting, dan pihaknya akan terus berjuang untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Red/Nopian