Pemalang, Tribuncakranews.com // Senin, 31 Maret 2025 - Sebuah insiden tragis terjadi di alun-alun Kabupaten Pemalang pada pukul 06.30 WIB saat jamaah salat Idul Fitri sedang berlangsung.
Sebuah pohon beringin tumbang dan menimpa para jamaah, menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 2 lainnya dalam kondisi kritis, dan 15 orang mengalami luka-luka.
Pohon tersebut tumbang di depan Pos Polisi Alun-alun Pemalang saat banyak jamaah berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Tim medis dan petugas keamanan segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban.
Identitas Korban Meninggal Dunia:
1. *RASMONO**, laki-laki, 42 tahun, warga Jalan Wijaya Kusuma, RT.04/RW.07, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang. Dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
2. **ANITA RAHMAWATI**, perempuan, 39 tahun, warga Jalan Nusa Indah, RT.08/RW.08, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Sehat.
Identitas Korban dalam Kondisi Kritis:
1. **RASMANI**, laki-laki, lahir pada 3 Desember 1954, seorang wiraswasta, warga Jalan Teratai, RT.03/RW.10, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.
2. **TITI SUNDARI**, perempuan, 68 tahun, warga Jalan Teratai, RT.05/RW.10, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.
Identitas Korban Luka-luka Akibat Pohon Tumbang di Pemalang, Berikut adalah identitas korban yang mengalami luka-luka akibat pohon tumbang saat salat Idul Fitri di alun-alun Kabupaten Pemalang:
1. **HERNANDA ADILA**, perempuan, lahir pada 14 April 2001, warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n2. **TARMUJI**, laki-laki, 52 tahun, warga Pelutan, RT.07/RW.08, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n3. **TARNI**, perempuan, 60 tahun, warga Pekunden, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n4. **APSIN**, laki-laki, 65 tahun, warga Pekunden, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n5. **MURSINAH**, perempuan, 65 tahun, warga Pekunden, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n6. **DWI JANUH PUSPITASARI**, perempuan, lahir pada 5 Januari 1996, warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n7. **SUMARNI**, perempuan, lahir pada 20 Oktober 1980, warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n8. **GALANG PAMUNGKAS**, laki-laki, lahir pada 28 September 2015, warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n9. **SUGENG SUTRISNO**, laki-laki, 42 tahun, warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n10. **ANGGI NURKHOLIS**, laki-laki, 25 tahun, warga Jalan Wijaya Kusuma, RT 3 RW 8, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.\n\n11. **IKA DIAN AMINATI**, perempuan, 30 tahun, warga Pemalang, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang. 12. **Evan Rayani**, 7 tahun, alamat: Jln. Re Martadinata, RT 02/RW 08, Kelurahan Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
13. **Ellin Soyanati**, 49 tahun, alamat: Jln. Re Martadinata, Kelurahan Pelutan, Kec./Kab. Pemalang. 14. **Nurlinda Ruski Anggun Aprilina**, 15 tahun, alamat: Jln. Re Martadinata, Gang Kusuma, RT 02/RW 08, Kelurahan Pelutan, Kec./Kab. Pemalang.
15. **Rini Fadilah**, 42 tahun, alamat: Jl. Seruni, RT 05/RW 03, Kelurahan Mulyaharjo, Kec./Kab. Pemalang.
Tindakan yang Dilakukan:
1. Anggota Babinsa mendatangi lokasi kejadian (TKP) untuk menilai situasi.
2. Membuat laporan resmi mengenai insiden yang terjadi.
3. Mengangkut korban yang terluka ke Rumah Sakit Harapan Sehat Pemalang untuk mendapatkan perawatan medis.
4. Mencatat identitas saksi-saksi dan korban luka-luka untuk kebutuhan investigasi.
5. Melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab tumbangnya pohon.
Informasi Perawatan Korban:
- Korban luka yang dirawat di RS. Harapan Sehat Pemalang: **13 orang**.
- Korban luka yang dirawat di RS. Prima Medika Pemalang: **6 orang**.
- Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Pihak berwenang terus bekerja untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat serta mengevaluasi langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Saat ini, pihak berwenang tengah menyelidiki penyebab tumbangnya pohon tersebut dan memberikan dukungan kepada korban serta keluarga yang terkena dampak. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kondisi lingkungan, terutama di saat berkumpul dalam jumlah besar.
- (Editor: Agus SN-TCN) -
