Audensi PARFI Cabang Sukoharjo dengan Bupati: Rencana Program 2025 Memperkuat Potensi Daerah

Sukoharjo, Tribuncakranews.com // Selasa 18 Maret 2025. Bertempat di Kantor Dinas Bupati Sukoharjo PARFI cabang Sukoharjo diterima audensi Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani, SE.,M M.. Didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Setyo Ajik Nugroho ,S.H ,M.M serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kab Sukoharjo Iwan Setyono, S, STP, M Hum. 

Pengurus PARFI cabang Sukoharjo Siti Nurhayati dan Hendri Hendradi serta pengurus lainya di dampingi pengurus PB PARFI pusat Alicia djohar dan Aditya Gumay , dalam audensi ini pengurus PARFI menyampaikan program kerja PARFI cabang Sukoharjo 2025 yaitu Program Mengangkat Potensi Kabupaten Sukoharjo lewat Audio Visual dan Event. 

Siti Nurhayati menjelaskan program unggulan PARFI cabang Sukoharjo adalah Pembuatan Film Layar lebar yang berkolaborasi dengan produser Aditya Gumay untuk mengangkat potensi kabupaten Sukoharjo, Pembuatan Film Pendek dengan balutan potensi Sukoharjo, Film Dokumenter untuk pengarsipan dan promosi potensi daerah, Lomba film pendek piala Bupati Sukoharjo sebagai wadah apresiasi dan kreasi edukasi perfilman lokal, serta pembuatan konten sosial media interaktif. 

sehingga dengan adanya beberapa kegiatan tersebut bisa berdampak positif dari berbagai bidang ekonomi misalnya berdampak pada kunjungan wisatawan dan peluang kerja baru di industri kreatif. Sosial misalnya Pemberdayaan masyarakat lokal melalui keterlibatan aktif dalam proyek proyek kreatif, Budaya misalnya presentasi seni dan budaya lokal melalui media yang relevan dan edukasi misalnya memberikan kesempatan kepada sineas muda untuk belajar langsung dari profesional. dan kegiatan tersebut inklusif melibatkan disabilitas. 

Bupati Sukoharjo Etty Suryani menyampaikan saya menyambut baik program yang dipaparkan PARFI cabang Sukoharjo karena memang sebenarnya kabupaten Sukoharjo banyak sekali potensi yang bisa dan butuh diangkat contohnya Jamu gendong yang berada di kecamatan Nguter bahkan di pasar Nguter merupakan satu satunya pasar tradisional yang menyediakan bahan bahan dasar atau bubuk membuat Jamu, selain itu ada gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban. , Rotan di desa Trangsan kecamataMojolaban sarung Goyor di Desa Kenteng di Kecamatan Tawangsari dll 

Secara spesifik Produser sekaligus penulis cerita Aditya Gumay menjelaskan, Produksi Film layar lebar yang mengangkat potensi budaya. Produk dan Sumber daya manusia dengan tema spesifik Jamu yang berjudul *Beras Kencur* _pahit dulu jatuh cinta kemudian_ Film yang bergenre drama komedi ini mengangkat Jamu tradisional sebagai produk asli kabupaten Sukoharjo yang juga sudah sah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari UNESCO. 

Hendri Hendradi menambahkan setelah selesai diterima Bupati Sukoharjo kami langsung melakukan Rapat koordinasi Dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk mewujudkan pembuatan film layar lebar ini dan beberapa kegiatan pendukungnya. 

- (Red/Jatmiko) -

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama