GARUT.Tribuncakranews.com — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut menerima kunjungan kerja dari DWP Pusat dalam rangka bakti sosial penyerahan bantuan bagi penyintas gempa bumi di Kabupaten Garut. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (18/2/2025).
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas kepedulian DWP Pusat. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Garut merupakan daerah yang rawan bencana, tidak hanya gempa bumi, tetapi juga bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Ia berharap bantuan ini bermanfaat bagi para penerimanya serta dapat tersalur dengan baik.
"Saya selalu mengatakan bantuan harus tepat sasaran, bantuan harus sampai kepada sasaran, tidak boleh ada hal-hal yang tercecer bukan untuk sasaran," ucap Barnas.
Ketua Bidang Sosial dan Budaya DWP Pusat, Tanti Azhar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja di bidang sosial dan budaya, berkolaborasi dengan bidang pendidikan dalam penggalangan dana untuk bakti sosial.
"Kami juga akan memberikan bantuan buku untuk DWP Kabupaten Garut, yang nanti mohon disalurkan kepada sekolah-sekolah," ungkapnya.
Tanti menambahkan bahwa data penerima bantuan merujuk pada SK Bupati Garut yang telah diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Total penerima bantuan berjumlah 134 orang, terdiri dari tiga orang dari Kecamatan Cisurupan, 15 orang dari Kecamatan Samarang, empat orang dari Kecamatan Sukaresmi, dan 112 orang dari Kecamatan Pasirwangi.
"Bantuan yang kami berikan berupa 134 paket sembako senilai masing-masing Rp200 ribu, serta total uang tunai sebesar Rp134 juta. Bantuan ini akan diserahkan langsung kepada camat untuk kemudian disalurkan kepada penerima sesuai data yang telah ditetapkan," jelasnya.
Ketua DWP Kabupaten Garut, Lina Marlina Nurdin Yana, menegaskan komitmen organisasinya dalam menjalankan program pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya sesuai dengan AD/ART DWP. Ia juga menyampaikan kepedulian terhadap kondisi bencana di Garut.
"Kami selalu berusaha memberikan bantuan, baik dalam bentuk uang maupun barang yang dibutuhkan korban. Bantuan ini biasanya kami serahkan langsung di lokasi bencana sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial," tandasnya.
(Hendi Heryana)
