Tribuncakranews.com, Garut – Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyalurkan bantuan bagi korban bencana pergerakan tanah di Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Garut, pada Rabu (15/1/2025). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Caringin, Deni Karsono, di kantor desa setempat.
“Atas nama pemerintah desa dan warga terdampak bencana pergeseran tanah, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan,” ujar Deni Karsono saat menerima bantuan tersebut.
Deni menambahkan bahwa bantuan berupa paket sembako, makanan, mi instan, dan tenda akan segera disalurkan kepada warga terdampak.
“Khusus untuk Pak Wawan, yang kondisinya masih menumpang bersama keluarganya di rumah orang lain, petugas Dinsos Garut langsung memasang tenda darurat yang lebih layak di samping rumah orang tuanya,” jelas Deni.
Deni bersyukur karena Pak Wawan kini tidak lagi harus tidur di emperan rumah tetangga. “Alhamdulillah, sekarang Pak Wawan sudah memiliki tenda yang cukup layak sebelum rencana pembangunan kembali rumahnya pasca-pergeseran tanah,” tambahnya.
Deni juga menyampaikan harapan warga terdampak agar segera direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Sebagian besar warga saat ini masih mengungsi di rumah kerabat.
“Intinya, mereka ingin segera membangun atau memperbaiki rumahnya, tetapi ketiadaan dana menjadi hambatan. Kami berharap ada perhatian lebih untuk membantu mereka,” katanya.
Selain dari Dinas Sosial, Desa Caringin juga kedatangan Kabid Satpol PP Kabupaten Garut yang meninjau lokasi bencana dan warga terdampak.
“Pak Kabid Satpol PP sudah meninjau lokasi. Kami berharap kunjungan tersebut membawa dampak positif untuk membantu warga terdampak,” ujar Deni.
Diketahui, Desa Caringin merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana pergeseran tanah yang terjadi belum lama ini. Akibat bencana tersebut, sedikitnya 37 rumah mengalami kerusakan, terdiri dari 13 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sangat berat, dan sisanya rusak ringan hingga sedang.
Selain kerusakan rumah warga, beberapa titik jalan dan jembatan yang berstatus sebagai milik Pemkab Garut juga mengalami kerusakan parah.