PURWOREJO, TRIBUNCAKRANEWS.COM -Adanya pemberitaan baru baru ini yang terkesan menyudutkan guru guru dan juga orang tua wali siswa terkait PIP sangatlah di sayangkan, hal itu disampaikan Sumakmun selaku Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP) sekaligus Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (LSM TAMPERAK) Jawa Tengah juga Ketua salah satuTim Pemenangan Prabowo-Gibran jalur relawan Kabupaten Purworejo,
Didepan beberapa awak media Makmun yang berkantor di Jln Dewi Sartika 24 Purworejo mengatakan sangat prihatin dengan pemberitaan yang terkesan menyudutkan guru guru dan juga orang tua wali siswa, Selasa 12/11/2024.
Makmun mengatakan mengenai Program Indonesia Pintar (PIP) banyak orang tua wali siswa merasa terbantu bisa meringankan bebannya, dan banyak guru gurupun senang karena beban wali siswanya bisa terbantu dan gurupun berharap agar anak didiknya kelak berprestasi, seperti ketika dirinya berkunjung ke salah satu SMP kami bisa diskusi dengan sangat hangat dan guru guru menjadi tambah semangat,
Makmun mengatakan, program untuk kemanfaatan yang baik harus didukung, kalau ada pihak pihak yang menggoreng nggoreng diemkan dan abaikan saja, berarti mereka tidak senang kalau rakyatnya atau penerima manfaat bisa terbantu atas kesulitannya,
"harusnya kita menyadari bahwa Kabupaten Purworejo masuk daftar urutan sebagai daerah miskin ekstrim dan masuk dalam Zona Merah ekstrim sesuai data yang ada di DPRD Provinsi Jawa Tengah, Purworejo ada di urutan ke 31 dari 35 kabupaten/kota, kita semua sangat prihatin dengan kondisi kemiskinan seperti ini, selama ini rakyat Purworejo hanya di beri iming iming angin sorga terkait kesejahteraan tapi faktanya rakyatnya masih banyak yang kesulitan ekonomi,
"makanya kalau ada yang menggoreng goreng masalah bantuan PIP saya hanya bertanya apakah tidak senang dengan program bantuan PIP, kemudian apakah sudah bisa menjadikan kabupaten Purworejo mandiri sehingga tidak perlu ada bantuan PIP,
"apalagi PIP itu untuk progran pendidikan, untuk mendidik generasi generasi penerus perjuangan bangsa kedepan, kalau tidak bisa menyalurkan aspirasi untuk masyarakat kecil ya mestinya diam tidak usah menggoreng goreng segala, tegas makmun
Perlu di pahami, dalam dunia aspirasi, mau siapa yang memberi bantuan aspirasi rakyat akan berterima kasih dan bersyukur, dan bersukur itu ajaran baik dari guru guru kita, justru kita jangan melupakan kebaikan kepada orang yang memberi jalan untuk kemaslahatan,
"Harusnya bersyukur program pemerintah bisa disalurkan dan diterima oleh rakyat penerima manfaat sehingga mereka bisa terbantu dan meringankan beban mereka, dari pada ada anggaran tapi tidak sampai ke masyarakat,
Dan perlu saya sampaikan bahwa program PIP adalah program bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, program ini bertujuan untuk membantu siswa melanjutkan pendidikan dan mencegah putus sekolah.
PIP merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang kurang mampu, Program ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
Bantuan itu berupa uang tunai untuk perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan, dan untuk mendapatkannya tentunya dengan syarat-syarat yang sudah di tentukan
Kemudian kenapa program PIP di Purworejo bisa tersalurkan dengan baik dan banyak penerima manfaat, karena rasa pedulinya seorang Bramantyo yang kebetulan dari Partai Demokrat mengusulkan masyarakat miskin/rentan miskin namun karena berbagai hal tidak tercatat di DTKS dan belum tercatat sebagai penerima bantuan, kemudian lantas diusulkan oleh Bramantyo selaku DPR RI untuk membantu kesulitan mereka,
Dan adanya Tim Rumah Aspirasi Mas Bram bertemu dengan beberapa wali siswa , tentu dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait dengan alur penerimaan Beasiswa PIP yang akan di terimakan kepada siswa siswa penerima manfaat di desa tersebut. tugas kami hanya memberikan informasi agar para wali murid tidak bingung dengan tahapan pengusulan dan pencairan bantuan PIP itu.
Kemudian adanya pihak pihak yang tidak senang sengaja menggoreng goreng mengaitkan kenapa program itu di bawa ke ranah politik, itu hanya orang yang tidak senang saja program bantuan ini berjalan, ada pihak pihak yang mengaitkan ada kepentingan politik dari paslon 01 Yophi Prabowo, itu pikiran yang sempit saja, program PIP kan sudah lama berjalan dan sudah banyak penerima manfaat to mas, kata makmun
Dan itu program pemerintah untuk membantu rakyatnya ya harus di laksanakan, ya sekarang bagaimana mungkin aspirasi bantuan itu jalan ketika tidak di tunjang dengan data data yang diminta dari DPR RI kepada partainya Demokrat di daerah, artinya ada sinergitas antara wakil rakyat pusat dengan daerah, Yophi Prabowo sebagai wakil rakyat di daerah ya membantu Bramantyo selaku komisi yang membidangi itu di DPR RI, jadi menurut saya itu murni sebagai wakil rakyat membantu kesulitan rakyat itu saja intinya, jadi saya harap untuk penerima manfaat PIP dan juga para guru guru jangan pernah takut dalam memperjuangkan anak sekolah demi masa depannya, pungkas makmun.
(Surjono)