Klaten, Tribuncakranews.com - Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB Pemerintah Desa Dukuh, dan Mayarakat Dukuh mengadakan pertemuan dengan Pihak PT. Sumber Sandang Top yang dihadiri pemilik PT tsb Mr. Nilai yang di damping Aris Prabowo. Kamis, 21 November 2024.
Dalam pertemuan ini dihadiri dari Kapolsek Delanggu AKP Joko Waloya, bersama anggotanya , dari Koramil Delanggu Peltu Sarjono sebagai wakil dari Ndan Ramil nya dan beberapa anggota nya juga , Camat Delanggu Joko Suparjo yang hadirnya terlambat setelah pertemuan usai.
Dari BPD Desa Dukuh , Tokoh masyarakat, Kades Desa Dukuh Supeket Joko Setyawan bersama Perangkatnya.
PT Sumber Sandang Top sudah mulai dibangun sekitar tahun 2018 san untuk produksi kain dalam pertemuan dari kedua belah pihak antar pihak PT yang di hadiri oleh Mr.Nilai dan yang didampingi Aris Prabowo .
Aris mengatakan kalau Pabrik ini segera berdiri bisa mangajak warga masyarakat Dukuh dan sekitarnya bisa kerja sama, bisa untuk menambah lapangan kerja dsb nya sebagai wakil dari pemilik PT/Pabrik. Jelas Aris
" Dari Kades Dukuh Joko menyampai ke Forum dan juga sebagai wakil dari warga masyarakat Desa Dukuh. "
" Pabrik yang di bangun seharusnya sesuai permintaan Pemdes, dari awal pembangunan sudah pesan sudah wanti wanti. "
Untuk jalan dan sungai jangan di owah-owah atau jangan di rubah. Karena hal ini akan merugikan warga terutama yang punya sawah/petani-petani, jelasnya
Tapi apa yang terjadi, pembangunan pabrik tetap berlangsung dan ternyata jalan di tutup pagar pabrik. Sungai-sungai sekundair dan tertiair sudah pada di rubah hal ini menjadikan resah warga masyarakat.
Salah satu hal dalam pembangunan jalan harus mengacu pada Peta Desa yang sudah ada sejak jaman dulu ibarat sejak jaman Majapahit, lanjut joko
" Kenapa jalan ditutup pagar dan sungai dirubah? "
Jalan dan sungai milik negara di gunakan untuk memakmurkan warga masyarakat bukan untuk oknum tertentu. Kata Joko saat di wawancarai awak media setelah Koordinasi selesai .
" Dari usulan salah satu tokoh masyarakat Agus, mengatakan pabrik jalan silahkan tapi harus penuhi permintaan warga masyarakat. "
Sungai dan jalan perlu di kembalikan dulu agar petani-petani biar mudah untuk menggarap sawahnya dan kalau untuk kompensasi dari pihak pabrik kalau sudah operasional.
Masukan dari salah satu Perangkat Desa juga mengatakan hal yang serupa pabrik bisa lanjut bangun dan bisa beroperasional, yang intinya permintaan warga jalan dan sungai seperti semula.
Kalau toh itu memerlukan biaya ya itu memang resiko, hal ini perlu kita sadari karena dari awal pembangunan pihak Pemdes sudah mengingatkan boleh membangun tapi untuk jalan karena itu adalah jalan warga harus di kembalikan fungsinya.
" Kades Joko juga meminta untuk terkait dengan Tanah Kas Desa, ini juga belum di tukar guling. "
Di tukar di mana dan juga membutuhkan waktu berapa lama ini juga perlu di selesaikan dulu, agar pelaksanaan pembangunan pabrik itu bisa segera terselesaikan selain point-point di atas yang perlu di laksanakan.
Karena ini semua terkait dengan warga masyarakat bukan pribadi Kades atau Pemdes saja. Pungkas Joko
Dalam ini perlu antara pihak dari pabrik dan pihak Pemdes, dan juga warga masyarakat harus saling kerja sama yang baik.
Demi bisa terlaksananya berdirinya pabrik tersebut.
APH Kabupaten Klaten harus kerja bisa kerja secara profesional sesuai aturan hukum yang berlaku, jangan sampai hanya mendukung pada oknum tertentu padahal itu melanggar aturan undang undang yang berlaku .
( Sus.Wd / Tim )