Upacara Hari Sumpah Pemuda Sekaligus Bentangkan Sang Merah Putih 1000 meter


KLATEN, TRIBUNCAKRANEWS.COM - Dalam rangka hari sumpah pemuda di Candi Untoroyono, Nayan, Kalangan , Pedan , Kab. Klaten mengadakan upacara sekaligus Bentangkan Sang Ratih Sri Buworo Sepanjang 1000 meter dari Candi Untoroyono Desa Kalangan kesepanjang jalan di Desa Kalangan. Selasa, 29 Oktober 2024.

Hadir dalam kegiatan ini dari Karaton Surakarta Hadiningrat, Bupati / yang mewakili, Polres, Kodim, Satpol PP, Badan Kesbangpol, Dinas Pendidikan , Muspika, Camat Pedan Didik Sudiarto, SE. M.Si. Polsek , Koramil, Puskesmas dan sebagainya. 

" Juga hadir dari beberapa Ormas, PSHT, Pagar Nusa, Lindu Aji dan Relawan lainnya. "


Bentang Sang Ratih Sri Buworo yang membentangkan Sang Merah Putih ini yang di bentangkan dari Candi Untoroyono ke sepanjang jalan di Desa Kalangan Pedan yang panjang nya 1000 meter dan lebar 1 meter yang di bentangkan dari Paskibra dan beberapa Relawan sebanyak 500 personil tiap dua meter satu orang Yang hadir dalam kegiatan ini hampir sekitar 1000 orang .

Setelah memperingati hari Sumpah Pemuda dengan Pembina Camat Pedan dilanjutkan serah terima Sang Ratih Sri Buworo yang diserah Didik Sudiarto selaku Camat Pedan ke GKR. Dr. Koes Moertiyah Wadansari, M.Pd. 

Tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengenang sejarah Sumpah Pemuda dan juga Sang Merah Putih.


Paskibra dari siswa siswi SMK Negeri Pedan dan Regu Koor dari SMP Negeri 1 Pedan yang di dampingi Kepala Sekolah Sudadi, S.Pd., M.Pd. dan beberapa tenaga pendidik.

Anang yang mewakili dan membacakan pidato dari Bupati Klaten, menyampaikan ucapan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh undangan yang telah hadir. 

" Dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan 17 Agustus tahun 1945, pemuda mempunyai peran sejarah yang penting dan dicatat dengan tinta emas. "

Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda yang di motori Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPBI yakni organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia adalah bukti bahwa pemuda mempunyai peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

" Dengan jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi, di landasi cinta tanah air, pemuda Indonesia saat itu menyadari bahwa hanya dengan rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh rakyat Indonesia yang bisa mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan untuk keluar dari belenggu penjajahan. "

Isi Sumpah Pemuda yang terjadi 96 tahun silam harus terus di gelorakan di benah hati dan pikiran pemuda kita saat ini.

Pertama, kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua, kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


"Pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengajak masyarakat Kabupaten Klaten, khususnya para pemuda, untuk meneladani para tokoh-tokoh yang berjuang di balik suksesnya, sumpah pemuda yang dengan sadar dan rela berjuang untuk bangsa Indonesia. "

" Kirab sang ratih seribu woro berupa bentang merah putih seribu meter, semoga mampu mewujudkan seribu kebahagiaan masyarakat Indonesia yang di landasi kelembutan rasa cinta kasih dan welas asih sesama rakyat Indonesia. "

" Sang Saka Nyawijiworo, bendera merah putih yang merupakan bendera bangsa Indonesia telah mampu menyuarakan dan menyatukan cinta kasih dan welas asih, kepada sesama anak bangsa. "


" Pemerintah Kabupaten Klaten sangat mendukung acara ini, juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam di tujuh gunung yang di kenal dengan Sapto Argo Cokro Nagari sebagai senjata pamungkas Nagari.

Tujuh gunung yang senantiasa di jaga dan di rawat tersebut yakni Gunung Tidar, Gunung Prau, Gunung Andong, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Bismo, dan Gunung Merbabu. " Di akhir pembacaan pidato dari Bupati Klaten. 

(Sus.Wd) 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama