GUNUNGKIDUL - TRIBUNCAKRANEWS.COM, Badan Musyawarah Kalurahan (BamusKal) Kalurahan Natah Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta membenarkan jika pihaknya tidak dilibatkan dalam proses pembentukan panitia seleksi pengisian pamong Kamituwo di Kalurahan Natah, Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan BamusKal saat tim media menemui yang bersangkutan di rumahnya wilayah Kalurahan Natah pada Minggu Tanggal 13 Oktober 2024 sekira Pukul 16.30 WIB.
Dalam kesempatan tersebut pimpinan BamusKal dengan jelas dan gamblang menceritakan semua proses dari mulai pembentukan panitia hingga tes seleksi pengisian pamong Kamituwo di Kalurahan Natah yang menurut warga masyarakat penuh dengan kecurangan dan permainan politik uang. Bahkan saat sebelumnya agenda seleksi pengisian posisi dukuh pun diduga penuh dengan kecurangan yang sistematis dan masif, namun untuk BamusKal mengeluhkan jika sangat sulit untuk mencari barang bukti.
"Memang benar kami selaku BamusKal Kalurahan Natah tidak dilibatkan dalam proses pembentukan panitia seleksi pamong Kamituwo, menurut kami itu sudah mengindahkan aturan, sebelumnya saat seleksi dukuh pun kami juga tidak dilibatkan, dan akhirnya warga protes karena diduga dalam proses tersebut penuh dengan kecurangan. Tapi kami selaku BamusKal kesulitan untuk menemukan bukti," terang pimpinan BamusKal.
Ditegaskan pula oleh pimpinan BamusKal jika pihaknya sudah menerima aduan dari warga masyarakat terkait proses seleksi pamong Kamituwo, dan pihak BamusKal pun sudah berkoordinasi dengan Panewu Nglipar. Bahkan di Hari Senin tanggal 14 Oktober 2024 pihak BamusKal akan menyampaikan surat kepada Pemerintah Kalurahan Natah.
"Kami sudah menerima surat aduan dari warga masyarakat pada Hari Kamis Tanggal 10 Oktober 2024, dan kami sudah berkoordinasi dgn Panewu Nglipar pada Hari Jumat. Dan menindaklanjuti aduan warga, kami juga akan menyampaikan surat resmi ke pemerintah Kalurahan Natah pada Senin 14 Oktober 2024," tegasnya.
"Kami meyakini ada penundaan untuk agenda pelantikan Pamong Kamituwo terpilih, karena surat tembusan aduan warga sudah sampai Panewu maupun Bupati, jika masih menjadi polemik ataupun protes warga, semestinya Panewu maupun Bupati belum merekomendasi agenda pelantikan tersebut," tutupnya.
Terpisah, Surahman selaku perwakilan warga saat dikonfirmasi tim media pada hari yang sama merasa senang dan sangat berterimakasih kepada pihak BamusKal Kalurahan Natah yang dengan sigap dan cepat merespon aduan warga masyarakat. Surahman juga mendukung supaya BamusKal selaku wakil dari masyarakat selalu berkoordinasi dengan Panewu Nglipar dengan adanya polemik terkait dugaan kecurangan dalam proses seleksi pengisian pamong Kamituwo.
"Saya mewakili warganya masyarakat yang peduli dengan kondisi Kalurahan Natah saat ini sangat berterimakasih kepada pihak BamusKal yang sigap dan cepat merespon surat aduan kami," ucap Surahman.
Diakhir penyampaiannya, Surahman berharap kepada Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Gunungkidul untuk segera bertindak karena polemik di Kalurahan Natah sudah viral.
"Karena sudah viral, saya berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak," pungkasnya. (TIM)