BANTUL, TRIBUNCAKRANEWS.COM - Praktik penambangan tanah urug atau tambang galian C beroperasi di lereng bawah sisi utara Komplek Makam Raja Imogiri tepatnya di Padukuhan Karang Kulon Giriloyo masuk wilayah Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul DIY. Praktik penambangan tanah urug atau galian C tersebut di khawatirkan oleh warga dapat membahayakan kelestarian Cagar Budaya millik Kraton Yogyakarta.
Mendapat informasi adanya penambangan tanah urug atau galian C tersebut, tim media mendatangi lokasi untuk mengecek kebenarannya pada Hari Kamis Tanggal 10 Oktober 2024 sekira Pukul 11.30 WIB. Terpantau aktivitas exavator berwarna kuning di atas bukit dan ada beberapa dumbtruk yang sedang antri mengisi tanah urug. Ada sekira 6 dumbtruk dilokasi tambang.
Sebelumnya, tim media mewawancarai seorang warga yang enggan disebut namanya dan sedang berada didekat lokasi tambang, saat tim media menanyakan perihal tambang, warga menjawab jika aktivitas tambang belum lama, sekira satu Minggu lebih dikit, saat ditanya terkait izin warga menjawab tidak tahu. Warga juga menyampaikan jika lokasi tersebut kurang pas ditambang karena dikhawatirkan bisa mengancam kelestarian Cagar Budaya Makam Raja Imogiri.
"Ini belum lama mas, sekira seminggu lebih dikit. Kalau terkait izin saya tidak tahu. Tapi kami khawatir, kalau terus ditambang ke selatan, apa tidak membahayakan kelestarian makam raja Imogiri, kalau sampai longsor siapa yang tanggung jawab," ucap warga.
"Dulu sekira 3 atau 4 bulan, disitu juga pernah ditambang, tapi berhenti dah lumayan lama. Saat itu juga pernah muncul di berita YouTube kalau lokasi tambang itu diduga tidak berizin, kalau sekarang mulai lagi saya tidak tahu sudah ada izin apa belum," terang warga.
Selesai mewawancarai warga, tim media masuk ke lokasi tambang dan di temui oleh seorang laki laki paruh baya yang berinisial P, kepada tim media Pak P menjelaskan jika tambang galian C tersebut milik N (inisial), namun untuk yang bertanggung jawab T (inisial).
"Tambang ini milik N, namun yang bertanggung jawab disini T, saya hanya sebagai penerima tamu, kebetulan ini T baru tidak dilokasi," jelas P kepada tim media.
P juga menyebut jika T merupakan saudara dari pemilik lahan yang di tambang tersebut. Sampai sekira 15 menit tim media dilokasi, T belum juga datang, tim media lantas pergi meninggalkan lokasi tambang.
Tunggu investigasi lanjut tim media yang akan mendatangi Dinas PUPESDM Daerah Istimewa Yogyakarta di Bumijo Kota Yogyakarta untuk mencari informasi terkait izin tambang untuk lokasi di wilayah Imogiri tersebut. (TIM)