Sudah 8 Tahun Warga RT 50 Malangan Srigading Sanden Keluhkan Rusak Parahnya Talud Irigasi


Bantul, TribunCakranews.Com - Warga RT 50 Padukuhan 13 Malangan Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul DIY mengeluh dengan belum adanya penanganan terkait rusaknya talud pada saluran irigasi diwilayahnya sepanjang kurang lebih 300 meter yang sudah 8 tahun lebih namung belum ada perbaikan dari pemerintah melalui dinas terkait.


Seperti yang disampaikan Ketua RT 50 Malangan Bayu Aji (33) jika kerusakan talud irigasi benar dari 8 tahun terakhir, padahal irigasi tersebut sangat penting guna menetralisir air saat musim hujan supaya lahan pertanian milik warga tidak tergenang air dari luapan sungai besar winongo.


"Sangat benar, sudah dari 8 tahun terakhir, warga kami mengeluhkan terkait kerusakan tanggul irigasi ini, karena saluran irigasi ini vital untuk menetralisir air dari sungai winongo," ungkap Bayu Aji kepada awak media dilokasi rusaknya talud irigasi pada Sabtu Tanggal 15 Juni 2024 sekira Pukul 14.00 WIB.Senada, Bandiyah (50) seorang ibu yang merupakan salah satu warga Padukuhan Malangan yang kebetulan rumahnya dekat irigasi menyebut jika tidak segera ada penanganan dari pemerintah melalui dinas terkait, maka jalan disamping saluran irigasi bisa terancam ambrol dan menutup saluran irigasi tersebut, karena sampai saat ini jalan lingkar dusun tersebut sudah retak retak akibat talud jalan yang sudah ambrol duluan. Bandiyah juga menjelaskan jika sudah berkali kali petugas dari dinas pengairan mengecek rusaknya talud tersebut, namung hingga saat ini belum juga ada perbaikan.

"Saya khawatir jika tidak segera di perbaiki, maka jalan lingkar dusun juga ikut ambrol menyusul talud irigasi yang sudah ambrol. Setahu saya sudah sering petugas dari dinas pengairan yang datang kesini mengecek, namunh hingga saat ini belum juga ada perbaikan," terang Bandiyah.


Pantauan dilokasi oleh awak media, memang benar talud saluran irigasi di RT 50 Padukuhan 13 Malangan mengalami rusak yang sangat parah, dari sepanjang 300 meter kanan kiri talud sudah mengalami ambrol, bahkan jalan lingkar dusun disampingnya untuk cor betonnya juga sudah pecah dan miring ke arah saluran irigasi. Semestinya Pemerintah Kabupaten Bantul ataupun Daerah Istimewa Yogyakarta melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan, karena nasib para petani yang mayoritas menjadi mata pencaharian warga Malangan sangat ditentukan oleh saluran irigasi tersebut. (Gianto)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama