Hasil panen kali ini mencapai 10 kilogram jangkrik siap jual, yang seluruhnya langsung diambil oleh pengepul mitra binaan Lapas Pati. Program budidaya jangkrik ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian yang digalakkan oleh Lapas Pati dalam rangka memberikan bekal keterampilan produktif kepada WBP agar siap berdaya setelah bebas nanti. Selain memberikan nilai ekonomis, kegiatan ini juga melatih ketekunan dan tanggung jawab bagi para warga binaan.
Kalapas Kelas IIB Pati Suprihadi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran dan WBP yang telah berperan aktif dalam program budidaya jangkrik tersebut. “Panen jangkrik hari ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Pati berjalan dengan baik. Kami terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan bermanfaat, agar warga binaan memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal hidup setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa kegiatan kerja melalui bimker tidak hanya bertujuan mencetak hasil produksi, tetapi juga membangun mental kerja, kedisiplinan, dan semangat kemandirian di kalangan warga binaan. Dengan keberhasilan panen kali ini, Lapas Pati berharap dapat memperluas skala produksi serta menjalin lebih banyak kerja sama dengan mitra usaha di masyarakat sebagai bagian dari implementasi program Pemasyarakatan Produktif.
Khnza Haryati
