Karanganyar, Tribuncakranews.com // Senin, 4 Agustus 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya pencegahan stunting sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Eni Sulistyowati dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Cegah Stunting Sejak Remaja”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Individu KKN Kelompok 102 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Bambang Ali Kusumo, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Sosialisasi dilangsungkan saat pertemuan rutin Karang Taruna Dusun Tanon Kidul, Desa Gedongan, dan dihadiri oleh para anggota Karang Taruna yang mayoritas berusia 15–20 tahun. Dalam paparannya, Eni Sulistyowati menjelaskan secara mendalam mengenai stunting, mulai dari definisi, penyebab, hingga dampak jangka panjang yang dapat memengaruhi kualitas hidup generasi mendatang.
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi juga menyangkut perkembangan otak dan produktivitas seseorang di masa depan. Karena itu, pencegahannya harus dimulai sedini mungkin, termasuk dari masa remaja,” ujar Eni.
Ia juga menekankan pentingnya pola makan bergizi seimbang, kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta peran remaja — khususnya remaja putri — dalam mempersiapkan generasi yang lebih sehat di masa mendatang.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari peserta seputar menu makanan sehat, bahaya pernikahan dini, dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.
Ketua Karang Taruna, Carlos, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, edukasi semacam ini sangat penting untuk memperluas wawasan remaja tentang kesehatan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Banyak dari kami yang baru tahu bahwa stunting bisa dicegah sejak remaja,” ungkap Carlos.
Kegiatan ditutup dengan pembagian pamflet edukatif mengenai stunting dan panduan konsumsi makanan bergizi. Melalui kegiatan ini, Eni Sulistyowati berharap para remaja dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dan turut menyebarluaskan pesan penting tentang gizi, kesehatan, serta pencegahan stunting demi masa depan yang lebih cerah. Khanza(*)