Grobogan, TribunCakranews.com // 3 Juli 2025— Pagi yang sejuk di pinggir Jalan Pemuda, Purwodadi menjadi saksi dimulainya dua agenda penting yang menggambarkan kolaborasi nyata antar lembaga dalam membangun masa depan yang lebih baik dalam rangka kegiatan PASKA HANI BNNP Jateng 2025, yaitu kegiatan penaburan benih ikan di lahan program eSKAPe L’PASWOD dan dilanjutkan dengan Ngopi Bareng Kepala BNNP Jawa Tengah bersama insan Pers Kabupaten Grobogan.
Kegiatan diawali dengan penaburan benih ikan nila dan tombro di kolam budidaya ikan air tawar seluas 646 m². Penaburan ini merupakan bagian dari pengembangan program eSKAPe L’PASWOD (Sentra Kewirausahaan Sarana Asimilasi Edukasi Pemasyarakatan Al Ma’la Lapas Purwodadi) —sebuah kolaborasi antara Lapas Purwodadi dan Pondok Pesantren Al Ma’la.
Dengan memanfaatkan lahan milik Lapas Purwodadi seluas 5.470 m², eSKAPe L’PASWOD tidak hanya menjadi sarana edukasi dan asimilasi bagi warga binaan, tetapi juga berfungsi sebagai fasilitas pasca rehabilitasi yang konkret dan berkelanjutan.
Tiga program utama dijalankan dalam kawasan ini yaitu Ketahanan Pangan Tanaman Pangan, berupa budidaya padi varietas Inpari 32 di atas lahan seluas 4.000 m², Ketahanan Pangan Hewani berupa kolam ikan nila dan tombro dan Program Kewirausahaan, berupa pelatihan kuliner, usaha pemancingan, dan pengembangan kios hasil produk warga binaan.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan holistik antara pemasyarakatan, rehabilitasi, dan pemberdayaan sosial dapat menyatu, memberikan harapan dan kesempatan kedua bagi para eks pengguna narkoba.
Usai kegiatan tabur ikan, dilanjutkan sesi Ngopi Bareng Kepala BNNP Jawa Tengah bersama insan pers Grobogan yang berlangsung dalam suasana santai namun sarat gagasan.
Dalam suasana santai, Kepala BNNP Jateng menggarisbawahi pentingnya peran media dalam perang melawan narkoba.
> *“Terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah membantu menyuarakan program BNN secara masif. Wartawan adalah teman strategis kami dalam perjuangan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba
Ketua PWI Grobogan, Agus Haryanto, mengapresiasi kehadiran Kepala BNNP Jateng dan menyambut ajakan sinergi sebagai komitmen bersama.
> *“Terima kasih atas kunjungan dan atensi langsung dari BNNP Jateng. Kami, para wartawan di Grobogan, siap mendukung edukasi pencegahan narkoba. Pencegahan tak bisa hanya dilakukan oleh aparat—harus dimulai dari rumah, dan media punya tanggung jawab moral di dalamnya,”* tegasnya
Dalam diskusi, Kepala BNNP Jateng membeberkan fakta mencemaskan bahwa anak-anak SMP dan SMA di sejumlah daerah di Jawa Tengah sudah terindikasi menyalahgunakan zat adiktif seperti pil sapi, yarindo, trihex, tramadol, magadon, hingga nilam. Harga yang murah—Rp10.000–20.000—membuatnya mudah diakses dan disalahgunakan.
> *“Di Klaten kami tangkap pelaku dengan 36 botol masing-masing botol berisi 1000 butir. Di Semarang ada 39 botol dengan jumlah yg sama perbotolnya. Jika di Purwodadi sudah ada gejala, tolong bantu cegah dan awasi. Ini zat yang merusak susunan saraf anak-anak kita,”* imbuh Jenderal Bintang Satu ini.
Dalam sesi diskusi, koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, Jamaluddin Ma'ruf, S.Farm., Apt. menyoroti tren prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang terus meningkat.
> *“Remaja adalah kelompok paling labil. Mereka butuh lingkungan yang mendukung dan sosok teladan. Ketahanan diri harus dibangun, karena tanpa itu, mereka mudah tergoda,”* tegasnya.
Ia menyebutkan tiga pilar ketahanan diri remaja yaitu pertama, Self-Regulation – Penanaman nilai dan pengendalian diri sejak dini. Kedua, Assertiveness, kemampuan berkata “tidak” meski tekanan datang dari teman dekat dan yang terakhir Reaching Out, kemampuan memilih lingkungan yang positif, seperti pepatah Jawa : “Wong kang soleh kumpulono” yaitu bergaullah dengan orang-orang baik agar tertular kebaikannya.
Kegiatan sinergi antara BNNP Jateng, Lapas Purwodadi, Ponpes Al Ma’la, dan insan pers Grobogan hari itu menyampaikan pesan kuat yaitu Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan pendekatan lintas sektor, dari pembinaan warga binaan, penguatan ekonomi lokal, hingga sinergi informasi lewat media massa.
Kolaborasi hari ini menjadi pijakan menuju Grobogan yang BERSINAR —Bersih dari Narkoba. Dari kolam ikan hingga ruang redaksi, semua punya peran menjaga masa depan generasi muda.
Khnza