“Ngaji P4GN Bareng Jenderal!” - BNNP Jateng dan Santri Sirojuth Tholibin Bersatu Lawan Narkoba, Ciptakan Generasi Muda Grobogan Bersinar Menuju Indonesia Emas 2045

Grobogan, TribunCakranews.com // 3 Juli 2025 – Dalam rangka kegiatan PASKA HANI BNNP Jateng dan upaya memperkuat serta menjalin kerja sama pencegahan dan rehabilitasi berbasis komunitas di lingkungan pesantren, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mengadakan acara “Ngaji P4GN Bareng Kepala BNNP Jateng dan Santri Penggerak Pondok Pesantren Bersih Narkoba” di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin, Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala BNNP Jateng, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., berserta unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda) Kabupaten Grobogan. Dalam suasana yang penuh semangat dan religius, acara ini juga disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes, KH. Muhammad Sofie Al Mubarok, AH., dan ratusan santri dari berbagai daerah. Kegiatan ini difasilitasi sebagai medium edukasi dan spiritualitas dalam gerakan melawan narkoba, mendukung generasi emas Indonesia di tahun 2045 yang sehat secara fisik dan mental.

Dalam tausiyah kebangsaan serta sesi dialog interaktif, Kepala BNNP Jateng, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum, menekankan pentingnya posisi strategis santri dalam memberantas peredaran gelap narkotika melalui pendekatan pencegahan yang berbasis nilai-nilai agama. “Santri adalah garda moral bangsa. Di tangan kalian, kelak lahir pemimpin-pemimpin yang akan membawa Indonesia menuju cita-cita Emas 2045. Maka, sangat penting bagi santri untuk memahami bahaya narkoba dan menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan bersih dari narkoba,” ujar Dr. Agus Rohmat.

Beliau menambahkan bahwa pendekatan berlandaskan agama dan budaya lokal sangat efektif dalam upaya pencegahan, serta dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di tingkat akar rumput. “Melalui pesantren, kita membangun ketahanan diri dan keluarga dari narkoba. Ini bukan hanya tugas BNN, tetapi tugas seluruh elemen bangsa. Dan pesantren adalah benteng terakhir moralitas anak bangsa,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, KH. Muhammad Sofie Al Mubarok menyatakan antusiasmenya atas kehadiran Kepala BNNP dan tim. Ia menegaskan bahwa Ponpes Sirojuth Tholibin berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi nasional dalam melawan bahaya narkoba. “Kami di pesantren siap menjadi mitra BNN dalam jihad melawan narkoba. Kami tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentengi akhlak santri dari pengaruh buruk di luar,” ungkap Kiai muda yang memiliki kedekatan dengan santrinya.

Beliau juga mengajak seluruh santri agar tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga pejuang yang tangguh dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

Salah satu santri, Faza Sidqi, asal Padang, Sumatera Barat, yang juga hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan kegembiraannya bertemu dengan Kepala BNNP Jateng dan mendapatkan banyak ilmu baru. “Senang sekali bisa bertemu Pak Jenderal. Ternyata BNN itu tidak hanya soal penangkapan, tapi juga memberikan banyak edukasi. Saya jadi lebih paham tentang bahaya narkoba dan cara menolaknya,” ujar Faza dengan semangatnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut, agar semakin banyak santri dan pelajar lainnya yang sadar akan ancaman narkoba dan siap menjadi agen perubahan di daerah masing-masing.

Acara “Ngaji P4GN” ini membuktikan bahwa upaya pencegahan dan rehabilitasi narkoba dapat dilakukan tidak hanya dalam ruang formal, tetapi juga dapat terintegrasi dengan dunia pesantren yang kaya akan nilai dan spiritualitas.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, BNNP Jateng mengajak seluruh pondok pesantren di Jawa Tengah untuk bersama-sama membangun Ponpes Bersinar (Bersih Narkoba), demi mencetak generasi Indonesia Emas yang sehat, tangguh, dan berakhlak mulia.


Khnza

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama