Garut, Tribuncakranews.com // Tari jaipong, tarian khas dari Jawa Barat yang memiliki sejarah menarik. sebagai inovasi dari seorang seniman bernama H. Suanda di tahun 1960-an, yang awalnya dikenal sebagai tari banjet. H. Suanda yang berasal dari Karawang, menciptakan tarian ini dengan menggabungkan unsur-unsur kesenian tradisional seperti Ketuk Tilu, Wayang Golek, Pencak Silat, dan Topeng Banjet.
Sebagai tanda Kecintaan terhadap seni tari jaipong, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, membuka secara resmi Pasanggiri Jaipong Kabupaten Garut, berlokasi di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Senin (26/5/2025).
Luna Aviantrini, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar acara ini.
"Ini suatu hal yang luar biasa bagi kita," ucapnya.
Menurutnya kegiatan Pasanggiri Jaipong ini sangat positif dan bermakna untuk mengisi tuntutan di era sekarang, khususnya dalam melestarikan dan mengembangkan esensi seni tari jaipong.
Ia juga mengutarakan bahwa penyelenggaraan Pasanggiri ini merupakan wujud nyata dari kecintaan terhadap seni Sunda
Lalu berharap kegiatan ini dapat terus berkembang baik, sukses dan menghasilkan rekomendasi bagi sekolah dari seluruh alumni yang pada masanya bermanfaat baik untuk masyarakat umum.
"Semoga sukses, semakin maju, eksis dan semakin menghasilkan pemikiran-pemikiran yang luar biasa untuk membantu Pemerintah Kabupaten Garut serta masyarakat Garut khsusunya dalam meningkatkan kesejahteraan," pungkasnya.
(Enjang)