Demak, Tribuncakranews.com - Selasa 8 April 2025. Seorang perempuan yang tengah hamil tua Asal dukuh Kayon, RT 04 RW 02. Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak penanganan bidan desa tersebut yang lambat, mengakibatkan ibu hamil nyawanya tidak bisa tertolong ibu hamil tersebut meningal dunia.
Pihak Suami Korban Mengalami Kesulitan Menghubungi Bidan.
Pihak suami almarhumah Ifa, mengalami kesulitan menghubungi Bidan Mashudah melalui via telepon. Dalam kurun waktu 15 kali telepon akan tetapi panggilan tersebut tidak pernah direspon.
"Pada pukul 19.55 WIB, pihak kakak, suami almarhumah memutuskan untuk mendatangi rumah Bidan Mashudah. Namun, ketika mereka tiba, pembantu di rumah tersebut memberitahu bahwa Bidan Mashudah tidak ada di rumah.
Pihak suami korban kemudian menghubungi Bimo, yang merupakan supir ambulans Puskesmas 3 Pucang Gading. Bimo memberikan arahan bahwa prosedur yang harus minta ijin dulu sama atasannya. Ucapannya.
"Dengan demikian, pihak suami korban berharap agar proses selanjutnya dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Namun, kesulitan yang dialami dalam menghubungi Bidan Mashudah menimbulkan pertanyaan padahal bidan desa bertempat tinggal di perumahan Pucang gading. Dekat sama rumah almarhumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sedulur Aktivis Demak, awalnya warga Desa Dukuh atas nama IFA (40), yang tengah hamil tua merasa ada keluhan sakit akan melahirkan dan suaminya menghubungi bidan desa. Tidak di respon kerana suami almarhumah panik tidak ada penanganan dari bidan desa. Kelamaan menunggu akhirnya ibu dan bayinya meninggal setelah dibawa ke RS pelita. "ujarnya.
Tugas bidan.
1.Pemeriksaan kehamilan.
Bidan melakukan pemeriksaaan kehamilan untuk memantau kesehatan ibu dan janin
2.Persalinan.
Bidan membantu proses persalinan dan memberikan perawatan kepada ibu dan bayi baru lahir
3.perawat pasca persalinan.
Bidan memberikan perawatan kepada ibu dan bayi pasca persalinan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka
Dalam kasus ini, diduga bidan Desa tidak proporsional dalam melayani pasien ibu hamil. Sehingga mengakibatkan kematian ibu dan bayi tersebut. Pihak keluarga korban berharap agar ada tindakan yang untuk mengatasi Masalah ini. Ujarnya.
Red/Azis