Panewu Rongkop, Esi Suharto Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Rumah Di Padukuhan Bungmanis

Gunungkidul, Tribuncakranews.com // 

Panewu Kapanewon Rongkop, Esi Suharto, S.H.,M.Si di dampingi Kepala Jawatan Keamanan, Kepala Jawatan Sosial, PKH dan staf menyerahkan bantuan sosial kepada pihak korban kebakaran rumah, Parwanto di Padukuhan Bungmanis, Pucanganom, Rongkop, Gunungkidul, 7 April 2025, siang.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada korban ( Parwanto ) dengan disaksikan oleh warga masyarakat. 

Menurut Panewu Rongkop, Esi Suharto, bantuan ini diberikan sebagai bentuk rasa prihatin dan peduli. Kami juga merencanakan akan mengajukan bantuan rehap rekon rumah kepada BPBD, BAZNAS,, Kemensos, IKG dan lainya untuk mendapatkan perhatian, kata Panewu.

Bentuk kepedulian sosial juga datang dari Pemerintah Kalurahan Pucanganom, Polsek Rongkop, KSB Gumbregah Kalurahan Petir, maupun pihak lain, baik berupa bahan makanan, tenda dan peralatan yang dibutuhkan keluarga.

Perlu diketahui, bahwa nasib apes yang dialami Parwanto, warga Padukuhan Bungmanis, Pucanganom, Rongkop ini, akibat terbakarnya rumah miliknya semua isi rumah, mulai dari sepeda motor, alat - alat elektronik, hasil panen sampai semua surat - surat penting yang berharga di dalam rumah tersebut habis jadi arang dan abu akibat diamuk api pada minggu malam, 6 April 2025 sekira pukul 22:30 WIB.

Api yang membakar rumah berikut isinya pada tengah malam itu tidak bisa dipadamkan oleh warga karena kejadianya diketahui saksi mata sudah dalam keadaan api membara membakar bangunan rumah yang beratap asebes dan kerangka kayu serta bambu. 

Selain itu juga tidak mudah mendapatkan air yang cukup guna memadamkan api yang terus membara dan menyambar apapun yang ada dilokasi. 

Peristiwa terbakarnya rumah Parwanto ini pertama kali dilihat oleh Margini, tetangga sebelah rumah. Saat itu karena mendengar seperti ledakan petasan yang datang dari rumah Parwanto. Begitu saksi mata keluar rumah, api yang membakar rumah Parwanto sudah besar. 

Meskipun kemudian berdatangan warga untuk memadamkan api dengan alat seadanya, tetap tidak mampu memadamkan kobaran api yang terus membara, cukup mengerikan. 

Untung saja tidak terdapat korban jiwa, karena rumah dalam keadaan kosong sebab Parwanto dan istri pada kerja di Jogjakarta.

Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta lebih.

Sementara pihak pemadam kebakaran yang datang di lokasi sudah terlambat karena tinggal bara api dari kayu bangunan. Belum diketahui apa penyebab terbakaran rumah, hanya diperkirakan akibat konsleting listrik. 

( Penulis : Purwoto )

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama