Ramainya pemberitaan di media, tim dari Balai besar wilayah sungai (BBWS) Citanduy merespon dengan cepat ke khawatiran warga tentang kondisi tanggul yang kritis di desa Sidamukti kecamatan Patimuan.
Pasalnya satu hari setelah ada pemberitaan di media,tim kebencanaan langsungsung turun kelapangan untuk maving cek ke lokasi.
tim dari BBWS menurunkan empat orang personil kebencanaan, untuk mengidentifikasi persoalan lapangan dan merencanakan langkah Langkah penanggulangan agar tidak terjadi bencana tanggul jebol.
Awak media menelusuri informasi terkait kegiatan tersebut ke PPK OP II BBWS Citanduy,dan dia membenarkan adanya kegiatan tersebut.
"Kami sudah menurunkan tim untuk menindaklanjuti informasi dari media".
"Memang benar ada bagian tanggul yang terkikis di titik dusun Penyeretan desa Sidamukti"..
"Akibat air bah arus tinggi yang mengikis tanggul tersebut.
Dan dibarengi hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu menjadi faktor yang mengakibatkan terjadinya banjir di hilir".Tandasnya.
"Faktor lain yang menyebabkan meluapnya air sungai Citanduy di dekat muara adalah sedimen tinggi di Segara Anakan.
Pendangkalan di Segara Anakan berdampak pada pendangkalan di muara sungai yang bisa mengakibatkan resiko terjadinya pengikisan tanggul lebih besar".
Bambang Purwanto.Spd ketua Gibas cilacap menyampaikan.Dengan adanya pemberitaan dari media,terutama
Balai Besar wilayah sungai ( BBWS ) Citanduy merespon dengan cepat untuk penanganan tanggul kritis di kecamatan Patimuan patut kita Apresiasi.ini adalah wujud nyata dan tanggung jawab pemerintah untuk melindungi warga negaranya.
Hal senada juga disampaikan Mulyadi tanjung akrab di sapa Buyung selaku pemerhati sosial kontrol.
kami sangat mengapresiasi langkah respon cepat ini,kami berharap langkah seperti ini harus di lakukan,terutama jika ada masalah yang menyangkut keselamatan banyak orang,langkah awal maving cek lokasi ini menjadi harapan masyarakat agar segera action sesuai anggaran yang di butuhkan,katanya.
Langkah nyata BBWS citanduy dapat menjadikan solusi yang cepat dan tepat bagi masyarakat desa sida mukti dan sekitarnya.
(Red/Sugiman)
