Kabupaten Semarang, TribunCakranews.com // 28 Oktober 2025 — Suasana ruang rapat Dharmastya, Gedung B Lantai II Setda Kabupaten Semarang, mendadak riuh pada Selasa pagi. Tanpa banyak pemberitahuan, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, SIK, SH, M.Hum., hadir bersama Bupati Kabupaten Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. untuk mengumpulkan para Camat, Ketua Hamong Projo, serta pimpinan OPD terkait.
Namun, pertemuan itu bukan untuk membahas proyek pembangunan fisik seperti biasanya. Kali ini, mereka berkumpul untuk satu misi besar: perang melawan narkoba “War on Drugs for Humanity.” Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran sekaligus mendukung Program 100 Hari Kerja Kepala BNN RI. BNN Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Semarang menggelar Seminar bertajuk “Sinergi Aparatur dan Tokoh Masyarakat dalam Mewujudkan Kabupaten Semarang Bersih dari Narkoba.”
Acara yang digelar di Ruang Rapat Dharmastya, Gedung B Lantai II Setda Kabupaten Semarang ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari para Camat se-Kabupaten Semarang, Ketua Hamong Projo dari masing-masing kecamatan, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Semarang Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Kegiatan seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan pandangan komprehensif tentang strategi pencegahan dan pemberantasan narkoba di tingkat daerah. Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, SIK, SH, M.Hum., memaparkan arah kebijakan dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun gerakan War on Drugs for Humanity di Jawa Tengah. Sementara itu, Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menekankan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya BNN dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan bersih dari narkoba.
Melengkapi sesi diskusi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang, Suyana, S.H. M.Si. menyampaikan peran strategis Kesbangpol sebagai penghubung antara kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam mengawal program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga ke tingkat desa.
Dalam paparannya, Brigjen Pol. Dr. Agus Rohmat menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak dapat dilakukan oleh satu lembaga saja, melainkan harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk aparatur pemerintahan, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal.“Upaya mewujudkan Kabupaten Semarang yang bersih dari narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Diperlukan kekompakan, komunikasi, dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga komunitas di tingkat desa,” tegasnya.
Beliau juga menguraikan tantangan nyata berdasarkan data BNN Provinsi Jawa Tengah: angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 1,73% atau sekitar 3,3 juta jiwa, sedangkan di Jawa Tengah berada pada angka 1,30% atau sekitar 195 ribu jiwa. Kondisi ini menempatkan Jawa Tengah pada peringkat ke-7 nasional, dan Kabupaten Semarang menjadi salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian serius karena tingginya kasus di kalangan usia produktif.
Melalui paparan bertema “Bergerak Bersama Melawan Narkoba”, Agus Rohmat menjelaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Beliau juga menekankan pentingnya memanfaatkan kebijakan nasional seperti Permendagri No. 12 Tahun 2019 dan Permendesa PDTT No. 2 Tahun 2024, yang memungkinkan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan sosialisasi, pelatihan relawan, serta kampanye pencegahan narkoba di tingkat akar rumput.
“War on Drugs for Humanity bukan hanya slogan. Ini adalah panggilan moral agar kita semua melawan narkoba dengan pendekatan yang manusiawi, melalui pencegahan, pemberdayaan, dan rehabilitasi,” ungkap Agus Rohmat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas inisiatif BNN Provinsi Jawa Tengah yang hadir secara langsung memberikan edukasi kepada aparatur dan tokoh masyarakat. “Kami berharap setiap kegiatan masyarakat di Kabupaten Semarang dapat selalu diselipkan upaya edukasi dan pencegahan bahaya narkoba. Kehadiran BNN di tengah-tengah kita hari ini tentu sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Semarang dalam mendukung gerakan nasional pemberantasan narkoba. Ia menyatakan bahwa Pemkab Semarang siap membentuk BNN Kabupaten Semarang sebagai perpanjangan tangan BNN RI di tingkat daerah, sekaligus menghibahkan lahan untuk pembangunan kantornya.
“Pemerintah Kabupaten Semarang berkomitmen penuh untuk ikut ambil bagian dalam perang melawan narkoba. Kami siap membentuk BNN Kabupaten Semarang agar koordinasi dan langkah pencegahan bisa lebih cepat, efektif, dan menjangkau hingga lapisan masyarakat paling bawah,” ujar Bupati Ngesti di hadapan peserta seminar.
Tentunya kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya membangun jejaring pencegahan berbasis wilayah. Aparatur kecamatan berperan penting dalam mendorong pembentukan relawan anti-narkoba di tingkat desa/kelurahan, sekaligus menjadi penghubung antara kebijakan daerah dan masyarakat. Data dari BNN Provinsi Jawa Tengah menunjukkan, hingga kini telah terbentuk 19 Desa/Kelurahan Bersinar dari 235 Desa/Kelurahan di Kabupaten Semarang yang menjadi contoh implementasi nyata gerakan masyarakat anti-narkoba.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk mengintegrasikan program P4GN ke dalam kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, terutama cita ke-6 yang menekankan pembangunan manusia unggul, sehat, dan berkarakter. Melalui kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, BNN Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus memperkuat gerakan Jateng Bersinar (Bersih dari Narkoba) sebagai bagian dari misi besar War on Drugs for Humanity — Perang Melawan Narkoba Demi Kemanusiaan.
BNN Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh elemen bangsa — pemerintah daerah, tokoh masyarakat, akademisi, generasi muda, hingga komunitas lokal — untuk bergerak bersama, bersinergi, dan berkolaborasi dalam semangat “War on Drugs for Humanity”, demi Jawa Tengah yang bersinar, Indonesia yang berdaulat, sehat, dan bermartabat.
Khnza Haryati

